Evaluasi: Salah satu ciri khas kritik adalah adanya evaluasi terhadap karya yang sedang dinilai.
Penulis kritik akan menyampaikan pendapatnya mengenai kelebihan dan kelemahan karya tersebut, dengan memberikan argumen yang kuat dan berdasarkan analisis mendalam.
Obyektivitas: Kritik cenderung bersifat obyektif. Meskipun penulis kritik memiliki pendapat pribadi, ia harus mampu menyajikan argumen yang didukung oleh fakta dan bukti yang objektif. Hal ini membantu pembaca mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai karya yang dinilai.
Penekanan pada Karya: Kritik berfokus pada karya itu sendiri, bukan pada individu yang membuatnya. Tujuan utama kritik adalah memberikan analisis mendalam tentang kualitas karya dan dampaknya terhadap pembaca atau penonton.
Struktur kritik dapat bervariasi tergantung pada preferensi penulis dan jenis karya yang dinilai. Namun, umumnya struktur kritik terdiri dari bagian-bagian berikut:
Pengenalan: Bagian ini memberikan informasi singkat tentang karya yang akan dinilai, seperti judul, nama pengarang atau pembuat, serta konteksnya.
Deskripsi Karya: Penulis kritik akan menggambarkan karya secara keseluruhan, termasuk alur cerita, karakter, gaya penulisan, dan elemen-elemen penting lainnya.
Evaluasi: Bagian ini merupakan inti dari kritik, di mana penulis akan mengevaluasi kualitas karya tersebut. Evaluasi harus didasarkan pada analisis yang mendalam dan argumen yang kuat.
Justifikasi: Setelah memberikan evaluasi, penulis kritik perlu memberikan justifikasi atau alasan yang jelas mengapa ia memberikan penilaian tersebut. Justifikasi harus didukung oleh contoh konkret dari karya yang dinilai.
Kesimpulan: Pada bagian akhir, penulis kritik akan memberikan kesimpulan singkat yang merangkum pandangan keseluruhan tentang karya tersebut, dan memberikan rekomendasi kepada pembaca apakah karya tersebut layak untuk dinikmati atau tidak.
Esai adalah suatu bentuk tulisan yang cenderung subjektif dan reflektif, di mana penulis menyampaikan pendapat, gagasan, atau pemikiran pribadi tentang suatu topik tertentu.
Esai dapat mencakup berbagai topik, mulai dari sosial, politik, budaya, hingga pengalaman pribadi penulis.