Lalu 96,22% untuk bidang pengadaan barang dan jasa, 94,82% dalam bidang pengawasan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan 94,55% dalam bidang perencanaan dan penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Mantan Walikota Pontianak itu menjelaskan, hubungan antara pencapaian Pemprov Kalbar tersebut dengan kegiatan yang dihadirinya adalah bahwa semua pencapaian yang diraih Pemprov Kalbar tidak lepas dari dukungan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
"Tata kelola pemerintahan tidak lepas dari kualitas SDM yang ada, dalam penempatan jabatan Eselon 2 saya selalu mempercayakan beberapa guru besar dari UNTAN untuk proses seleksinya. Beberapa pendapatan daerah kita kenapa baik, saya tempatkan kajian-kajian pendapatan selalu melibatkan Fakultas Ekonomi UNTAN dalam segala hal, Rumah Sakit Umum Daerah tahun lalu BLUD surplus nya 71 miliar, pengawasnya itu juga kebanyakan dari UNTAN tidak dari lain," imbuhnya.
Sutarmidji menyampaikan, SDM yang ada di UNTAN dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan Pemda di Kalbar, Tata Kelola Pemerintahan akan semakin baik, UNTAN juga dapat merasakan dampak yang baik dari peningkatan capaian Program Pemprov Kalbar karena Sumber Daya Manusianya.
Gubernur berharap, Mahasiswa perlu diberikan informasi-informasi yang banyak tentang kegiatan perekonomian di kalbar yang disentuh orang diluar kalbar, sedangkan SDM yang ada di kalbar cukup banyak dengan kualitas yang baik.
"Sebagai contoh, banyak BUMD yang sukses karena Sarjana Alumni UNTAN kembali ke daerahnya untuk membangun BUMDesnya, di Sejiram ada BUMDes yang mampu mengelola 100 Desa untuk jaringan internetnya. Kemudian di Semitau ada BUMDes yang dikelola oleh Alumni UNTAN Sarjana Pertanian yang BUMDesnya begitu maju hingga bisa membangun Wisata Alam buatan. Kita memiliki 2.045 Desa kalau 2.000 saja punya BUMDes, 1 BUMDes dikelola 2 orang Sarjana Alumni UNTAN maka ada 4.000 Alumni UNTAN yang bisa berkontribusi untuk daerah. Tapi kebanyakan BUMDes tidak memiliki Sumber Daya Manusia," ungkapnya.
Sebagai Ketua Alumni UNTAN ia juga berharap, UNTAN terus bersinergi bersama Pemprov Kalbar, untuk menunjukan bahwa Alumni UNTAN dalam Tata Kelola apapun mampu bersaing dengan Alumni Universitas lainnya.
"Saya sebagai Ketua Alumni, ingin menunjukan alumni-alumni UNTAN tidak kalah dalam tata kelola apapun," harapnya.
Sebagai penutup pria yang akrab disapa Bang Midji ini menjelaskan, keterkaitan Data dan Aturan sebagai Indikator ukur dari satu penilaian menjadi dasar untuk mengambil langkah demi kemajuan suatu daerah.
Dengan itu, capaian dan target dapat berjalan dan mendapatkan hasil yang baik.
"Bekerja harus dengan indikator yang telah ditetapkan, bekerja harus dengan aturan yang telah ditetapkan. Dan tak lupa dengan data yang valid. Kebanyakan kita tahu indikator tapi implementasinya tidak nyambung dengan indikator penilaian, itu yang menyebabkan suatu capaian tidak akan baik. Biasakan adek-adek mahasiswa bekerja dengan data, kalian baru bisa berkompetisi dengan baik, memenangkan kompetisi kalau bisa harus menguasai data," tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Resmikan Rumah Melayu Sambas Berkemajuan