Surabaya, Sonora.ID – Ajang pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) bersiap kembali hadir pada 31 Mei – 4 Juni 2023 untuk kota Surabaya.
Kegiatan IIMS tahun 2023 yang tiap tahun diselenggarakan di berbagai kota oleh Dyandra Promosindo ini disebut akan sangat berbeda dengan beberapa tahun lalu terutama pada saat menghadapi pandemi dengan sejumlah pengetatan kegiatan masyarakat.
Project Officer IIMS 2023 Bramantyo Hutomo mengatakan bahwa pihaknya pada event tahun 2023 di kota Surabaya ini menargetkan nilai transaksi minimal hingga 230 miliar rupiah. Hal ini berkaca pada nilai transaksi tahun 2019 di angka 220 miliar rupiah dan tahun 2022 dengan capaian nilai transaksi hingga 224 miliar rupiah.
"Target transaksinya (tahun 2023) di 230 miliar, minimal. Karena tahun sebelumnya (2022) sudah di 224 miliar. Tahun ini (2023) berharap lebih banyak lagi di 230 miliar. Pada 2019 karena komponen secara even pada 2022 masih ada pandemi beberapa dengan aturan yang agak susah," kata Bramantyo saat acara Press Conference IIMS Surabaya 2023 di Borre Cafe Dharma Husada Indah Surabaya, Selasa (23/05/2023 ).
Sementara itu, Branch Manager PT Dyandra Promosindo Surabaya, Agustien Dyah menambahkan, dari sisi pengunjung atau visitor pihaknya menargetkan event IIMS di kota Surabaya tahun 2023 ini bisa mencapai 28 ribu pengunjung.
"Tahun 2019 mencapai 27.400 pengunjung. Sehingga perbandingannya di tahun 2019 secara pengunjung. Secara transaksi di 2022, sehingga perbandingannya di tahun 2019 secara pengunjung, secara transaksi di 2022," kata Agustien Dyah.
Data overview IIMS 2019 dan 2022 menunjukkan bahwa jumlah pengunjung saat event IIMS tahun 2019 mencapai 27.400 sementara tahun 2022 turun menjadi 21.611 pengunjung.
Sehingga diharapkan target nilai transaksi dan visitor pada IIMS 2023 di kota Surabaya kali ini bisa lebih tinggi dibanding saat masa pandemi tahun lalu.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Antisipasi Pandemi, Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Kewaspadaan Risiko Peningkatan Kasus Covid-19