140 Motto Hidup Singkat yang Keren dan Penuh Makna, Bisa Jadi Referensi

24 Mei 2023 08:30 WIB

ilustrasi, Motto Hidup Singkat ( Freepik)

“Pelan-pelan. Tenang. Panik justru bikin semuanya berantakan” – kopioppi

“Prosesmu berbeda, karena kau ditakdirkan untuk lebih unggul dari yang lain. Jadi meskipun sekarang hidupmu terasa begitu berat, ujian tak kunjung berakhir. Cobalah untuk tetap bertahan” – sepertiga.malamku

“Semoga kita diberi kekuatan menghadapi hal-hal yang bisa melukai” – Duduk Dulu

“Semua impian dan cita-citamu jangan hanya dibiarkan terkurung dalam angan, langitkan semuanya lewat doa-doa yang panjang agar kau bisa mengingat kembali bagaimana nikmatnya berdiskusi hangat dengan Sang Pencipta, tanpa ada satupun manusia yang meremehkan” – sepertiga.malamku

“Tidak ada baik yang terlalu” – Duduk Dulu

“Tugas manusia cuma merasakan, bukan menuntut balasan…” – Rintik Sedu

“Untuk mencapai ‘sukses’, tidak ada kata ‘nanti’ dan ‘tapi’…”

Gak semua harus kamu hadapi. Perihal peduli, kamu juga berhak untuk berhenti.”

Jika kamu berpikir kamu terlalu kecil untuk membuat sebuah perubahan, cobalah tidur di ruangan dengan seekor nyamuk.” – Dalai Lama

Selalu ingat, bahwa perkataan buruk orang lain tentang dirimu tidak akan menentukan masa depanmu, tapi yang menentukan adalah bagaimana kau bertindak saat kau tersakiti”

Motto Hidup Singkat yang Islami

"Allah tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya. Kita harus percaya akan hal ini”
“Yang terbaik di antara kamu merupakan mereka yang memiliki perilaku yang terbaik dan karakter yang terbaik.” (Sahih Bukhari)
“Tidak ada yang bisa memberimu kebahagiaan sejati kecuali Allah.”
“Tidak ada wanita di belakang seorang pria hebat. Wanita itu ada di sampingnya. Ia ada bersamanya, bukan di belakangnya.” (Tariq Ramadan)
“Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah dibandingkan doa.” (HR. At Tirmidzi)
“Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (QS. Asy-Syura: 43)
“Terus berpikiran positif, tidak peduli seberapa keras kehidupan yang dijalani.” (Ali bin Abi Thalib)
“Temukan pasangan hidup yang bisa membimbingmu, bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.”
“Tak ada cara menjadi orang yang ikhlas kecuali dengan selalu mendekatkan diri pada Allah SWT.”
“Sungguh, Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS. Ali Imran: 37)
“Sesungguhnya, Allah tidak melihat fisik kita, Allah lebih melihat hati kita.”
“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu.” (QS. Al-Jumuah: 8)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar Rad: 11)
“Seorang suami dan istri saling berpandangan dengan penuh cinta, Allah melihat mereka dengan belas kasih.” (HR. Bukhari)
“Rezeki dari Allah itu pasti cukup untuk memenuhi hidup, tapi tidak akan cukup untuk gaya hidup.”
“Rezeki Allah yang diberikan sangat banyak dan tak bisa dihitung jumlahnya.”
“Rahasia kebahagiaan itu ada tiga hal, yaitu bersabar, bersyukur, dan ikhlas.”
“Perlu diketahuilah bahwa rasa syukur adalah tingkatan tertinggi, dan ini lebih tinggi daripada kesabaran, ketakutan (khauf), dan keterpisahan dari dunia (zuhud).” (Imam Al-Ghazali)
“Pemberian yang tak diberikan dengan ikhlas, justru hanya akan menghambat saluran rezeki.”
“Orang yang terkaya merupakan orang yang menerima pembagian (takdir) dari Allah dengan hati yang senang.” (Ali bin Husein)
“Orang yang tepat tak akan menjauhkanmu dari Allah SWT.”
“Orang yang paling berat cobaannya adalah nabi, kemudian orang-orang yang di bawah derajatnya dan seterusnya.” (HR. Tirmidzi)
“Orang yang membantu para janda dan orang miskin seperti halnya orang yang sedang berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)
“Orang yang cerdas merupakan orang yang bisa mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian.” (HR. Tirmidzi)
“Orang mukmin dengan mukmin yang lainnya ibarat sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Mereka merencanakan dan Allah (Tuhan) merencanakan. Sesungguhnya, Allah (Tuhan) adalah perencana terbaik.” (QS. Al-Anfal: 30)
“Mensyukuri kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita arti kesungguhan dalam berikhtiar.”
“Mencoba untuk selalu mensyukuri segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan kepadamu hari ini.”
“Mencintai Allah adalah setinggi-tingginya cinta. Sempurnakan cintamu kepada Allah sebelum engkau melabuhkan cintamu pada makhluk-Nya.”
“Meminta harta yang halal bagimu agar hidupmu menjadi berkah.”
“Memberikan kemudahan dan jangan mempersulit, memberikan kabar gembira dan jangan membuat mereka lari.” (HR Bukhari dan Muslim)
“Memangnya kenapa jika hidup kita ini tidak sempurna? Toh, ini bukan kehidupan di surga.” (Nouman Ali Khan)
“Lebih baik kehilangan sesuatu demi Tuhan. Daripada kehilangan Tuhan demi mendapatkan sesuatu.” (Mufti Menk)
“Kita hidup di dunia ini tak hanya tentang kebahagian saja. Selalu bersyukur karena Allah masih ada di sisi kita.”
“Kita harus menghargai orang-orang yang memberikan nasihat dan mengajak kita kepada hal-hal kebaikan, mereka sesungguhnya orang yang mendorong kita menuju surganya Allah.” (Abu Maryam)
“Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan kerjakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok.” (HR. Ibnu Asakir)
“Kepada Allah (Tuhan) adalah kembalinya kamu, kamu semua, dan Dia akan memberi tahu kamu tentang apa yang biasa kamu lakukan.” (QS. Al-Ma’idah: 105)
“Karena sesungguhnya, bersama kesulitan akan ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah: 5)
“Jika kamu bisa bersabar, Allah mampu memberikan lebih dari apa yang kamu minta.”
“Jika hatimu telah ikhlas, maka tak ada lagi penderitaan yang akan menyakitimu.”
“Jika Allah ingin berbuat baik dan meninggikan derajat terhadap hambanya, maka Allah akan memberikannya dengan cobaan dan ujian hidup.”
“Janganlah bersedih. Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama adanya kesabaran.” (HR. Ahmad)
“Jangan menyalahkan Allah karena tidak memberikan rezeki, Allah senantiasa memberikan rezeki kepada hambanya bahkan tanpa disadari oleh manusia”
“Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya akan itu.” (Ali bin Abi Thalib)
“Jangan lupa untuk bersyukur. Bentuk dari rasa syukur atas nikmat dari Allah yaitu dengan berbagi antar sesama makhluk hidup.”
“Jangan kamu merasa lemah dan jangan bersedih, sebab kamu paling tinggi derajatnya jika kamu beriman.” (QS. Ali Imran: 139)
“Jangan hanya bersyukur kepada Allah ketika semuanya berjalan baik saja, usahakan bersyukur atas segala keadaan yang menimpa.”
“Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud yang lain.” (Jalaludin Rumi)
“Istikamahlah layaknya matahari yang selalu terbit di pagi hari dan terbenam di sore hari.”
“Ikhlas merupakan kunci untuk mendapatkan banyak harta di dunia dan kelak di surga.”
“Hendaknya berbicara hanya ketika kata-kata kita lebih indah daripada hanya sekadar keheningan.”
“Hati yang ikhlas menuntun dunia dan akhirat bergerak membantumu.”
“Harta duniawi jika tidak dipandu oleh agama akan membuatmu semakin kehilangan arah.”
“Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya dia pasti melihatmu.” (HR Muslim)
“Dosaku sangat membebani aku. Tetapi, ketika aku mengukurnya dengan rahmat-Mu, Ya Allah, ampunan-Mu sungguh lebih besar.” (Imam Syafi’i)
“Doa yang paling cepat dikabulkan ialah doa yang secara sembunyi-bunyi yang dipanjatkan untuk orang lain.” (Ibnu Taimiyyah)
“Doa merupakan senjata paling ampuh yang dimiliki seorang muslim beriman.
“Doa mampu membuka jalan yang tersulit dan paling mustahil dalam hidup. Karena bagi Allah segala sesuatu itu mungkin terjadi.”
“Cinta sejati tak berakhir dengan kematian. Jika Allah SWT menghendaki, cinta itu akan berlanjut sampai ke surga.”
“Awali hari ini dengan bismillah, salat dan mengaji agar lebih berkah dan beribadah semata-mata hanya karena Allah SWT.”
“Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal hambanya.”
“Aku sudah melihat segala bentuk rezeki, tapi tidak aku temukan rezeki yang lebih baik daripada rezeki kesabaran.” (Umar bin Khattab)