Caranya, lepaskan silikon headset terlebih dahulu kemudian rendam silikon tersebut dalam air hangat yang telah dicampur dengan sabun. Selanjutnya, gunakan sikat gigi untuk membersihkan headset yang tidak boleh terkena air.
Jika Anda menggunakan headset tidak bersilikon, Anda bisa langsung ke tahap ini.
Baca Juga: 4 Cara Memperbaiki Headset Mati Sebelah, Tidak Perlu Dibongkar atau Beli Baru
3. Jangan berlebihan menggunakan headset
Penggunaan headset dalam waktu lama akan meningkatkan risiko infeksi telinga. Saat menggunakan headset, seringkali kita melupakan batas penggunaannya. Normalnya, batas penggunaan headset sebaiknya tidak melebihi 60 menit.
4. Mengurangi volume suara headset
World Health Organization (WHO) melaporkan, mendengarkan musik dengan volume terlalu besar akan membuat Anda kehilangan pendengaran.
Dalam laporannya itu, WHO menyebutkan, 1,1 juta orang berusia 12-35 tahun berisiko kehilangan pendengaran karena hal itu.
MRC Institute of Hearing Research mengatakan, setiap orang yang mendengarkan musik melalui headset bisa menerima suara antara 95-105 desibel.
Pada umumnya, suara yang dihasilkan manusia ketika berbicara adalah 60 desibel. Ukuran tersebut tidak akan membuat masalah pendengaran. Akan tetapi, suara buldozer yang sedang bekerja bisa mencapai 85 desibel, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen setelah 8 jam.
5. Bersihkan telinga secara rutin
Headset dapat menghambat keluarnya kotoran telinga. Jika dibiarkan, kotoran telinga yang menumpuk dan akan menjadi pemicu infeksi.
Oleh karena itu, bagi Anda yang sering memakai headset, sebaiknya rutin merawat telinga.
Anda bisa membersihkan bagian luar telinga dengan cotton bud atau lap basah. Untuk mengeluarkan kotoran telinga, salah satunya bisa menggunakan obat tetes agar kotoran melunak.
Maka, dapat dapat dikatakan, suara yang dihasilkan headset lebih kencang dibandingkan suara buldozer.
Lebih dari 105 desibel sudah dianggap berbahaya. Untuk itu, Anda juga harus memerhatikan volume suara headset yang Anda pakai, selain membatasi lama penggunaannya.
WHO menyarankan agar volume suara yang didengarkan tidak melebihi 60 persen. Suara yang kencang akan menyebabkan kehilangan pendengaran karena merusak stereocilia, rambut halus yang berada di dalam telinga.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Bahaya Memakai Headset Terlalu Lama, Ini 5 Cara Jaga Kesehatan Telinga