Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun sudah mengizinkan pemberian 2 jenis vaksin secara bersamaan.
Sekali lagi, Siti Nadia mengatakan, “Orangtua diharapkan tidak perlu ragu jika anaknya mendapat vaksin HPV di sekolah. Sebab ini akan memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak-anak kita.”
Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.
Menurut Wikipedia, di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan Penapisan Kanker Leher Rahim, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas), karena Kanker Leher Rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya.
Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes Pap smear dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Vaksinasi HPV dan Tes Pap Smear, Sudah Anda Lakukan?