Manado, Sonora.ID - Syarif Burhanuddin Tenaga Ahli Menteri Pertanian mengatakan Kabupaten Minahasa memiliki potensi untuk pengembangan komoditi Stevia.
Hal itu dikatakan Syarif saat melaksanakan kunjungan ke lokus pengembangan tanaman Stevia di Desa Tondegesan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).
“Terlebih lahan yang digunakan untuk pengembangan komoditas ini tidak bermasalah, hal ini yang menjadi garansi bagi investor untuk menanamkan investasinya untuk pengembangan Stevia di Minahasa,” ujar Syarif.
Syarif berharap Stevia dapat menjadi komoditas baru untuk diekspor guna mendukung kebijakan pemerintah yang tengah berupaya meningkatkan ekspor hingga tiga kali lipat .
Sementara itu, Yusuf Patiroy Kepala Karantina Pertanian Manado mengatakan data Balai Karantina Pertanian Manado mencatar volume ekspor Stevia pada tahun 2022 sebanyak 11,8 ton dengan nilai mencapai Rp. 361 jt. Yusuf mengungkapkan di tahun 2023 ekspor komoditas Stevia akan dilakukan secara massif.
“Pada tahun ini PT Gagah Perkasa Indokor, selaku pengembang stevia akan memulai ekspor komoditas ini secara massif,” jelas Yusup.
Baca Juga: BKKBN Sulut Fasilitasi Pembinaan Ketahanan Remaja Agar Hasilkan Generasi Berencana
Menurut Yusup, keberadaan Karantina Pertanian disini sebagai wujud implementasikan surat keputusan Menteri Pertanian untuk mengawal petani dan perusahaan yang akan melakukan ekspor.
"Jadi kalau sebelumnya tugas Karantina Pertanian Manado hanya di hilir, di pelabuhan dan bandara untuk memperlancar arus barang yang akan diekspor, tapi sekarang kita punya tugas tambahan ke hulu," katanya.
Berkaitan dengan rencana ekspor secara masif itu, Gloria Gracia Debora Siwi Direktur PT Gagah Perkasa Indokor mengaku optimis bila kolaborasi dengan petani Stevia di Kabupaten Minahasa akan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan.
“Potensi sudah direncanakan, dan pasti akan ada dampak bagi petani di tahun 2028 mendatang, awal pengembangan tanaman Stevia di Minahasa baru tiga hektare dan ke depan diperkirakan bisa mencapai 50 hektare,” ujarnya.
Gloria juga mengatakan ketika pengembangan tanaman Stevia ini semakin maju, petani yang tergabung dalam kelompok tani akan mendapatkan manfaat kesejahteraannya meningkat serta akan memberikan nilai tambah bagi pemerintah daerah dan pemerintah pusat karena komoditi ini nantinya akan diekspor ke Korea Selatan. (Swingly Manderes)
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News