Foto : Petugas mengingatkan warga mengenai pemberlakuan GAPEKA 2023, Senin (29/5/2023)/Dok. Humas Daop 2 Bdg (
)
Bandung, Sonora.ID - Dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta (GAPEKA) yang baru per 1 Juni 2023 mendatang, daya tempuh kereta api (KA) akan lebih cepat.
"GAPEKA 2023 ini akan membuat perjalanan KA lebih cepat, kecepatan KA pun akan lebih kencang. Kami harap warga yang ada di sekitar perlintasan menjadi lebih waspada," ucap Kadaop 2 Bandung Takdir Santoso di Kantor Daop 2, Senin (29/5/2023).
"Beberapa lintas yang mengalami peningkatan kecepatan perjalanan KA yakni pada lintas Padalarang - Cicalengka serta Ciawi - Banjar. Pada kedua lintas tersebut, kecepatan KA bisa mencapai 105 kilometer per jam dari yang sebelumnya hanya 90 kilometer per jam," jelas Takdir.
Maka dari itu, Daop 2 Bandung mengingatkan masyarakat yang berada di sekitar jalur KA untuk lebih waspada dan berhati-hati. Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di jalur KA.
"Jadi kewaspadaan masyarakat khususnya saat melintasi perlintasan sebidang juga harus ditingkatkan," kata Takdir.
Diketahui, Daop 2 Bandung mencatat dari tahun 2020 hingga 20 Mei 2023, terdapat 135 kasus KA tertemper orang, dengan rincian korban meninggal dunia sebanyak 95 orang, 19 orang luka berat, dan 11 orang luka ringan. Sedangkan, kasus pelemparan KA pada periode yang sama mencapai 33 kasus.
Takdir juga mengungkapkan, di wilayah Daop 2 terdapat 406 perlintasan. Dari jumlah tersebut ada 302 perlintasan yang tidak dijaga.
"Sementara itu selama tahun 2023, di wilayah Daop 2 Bandung terjadi 13 kejadian orang menemper KA di perlintasan sebidang yang menyebabkan 11 orang meninggal dunia," jelas Takdir.
Lebih lanjut Takdir menyampaikan, dengan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak berada di area jalur rel, Daop 2 Bandung secara rutin melakukan sosialisasi ke masyarakat dan berkoordinasi dengan kewilayahan setempat terkait bahaya beraktivitas di jalur KA.
Selain itu, Daop 2 Bandung juga secara konsisten menugaskan petugas untuk berjaga di titik-titik rawan serta melakukan patroli rutin guna keamanan di jalur KA, serta berkoordinasi dan berkolaborasi dengan stakeholders terkait untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya aktivitas yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi perjalanan kereta api.
"Kami berharap masyarakat turut berpartisipasi menciptakan keselamatan bersama dan kelancaran perjalanan kereta api. Jika ada yang bermain atau melakukan kegiatan di jalur kereta api, jangan segan-segan untuk memberikan pengertian atau teguran," tutup Takdir.