Sonora.ID - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAMDenny Indrayana mengklaim telah memperoleh informasi mengenai putusan MK terkait sistem pemilu legislatif yang akan kembali ke sistem proporsional tertutup.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa pihak Mahkamah Konstitusi telah mengambil tindakkan untuk mencari siapa orang dalam yang diduga telah menyampaikan kepada Denny Indrayana terkait hasil putusan pemilu oleh MK.
"MK sendiri sudah mengambil tindakan ke dalam yang tadi diberitahukan ke saya, pak kita akan cari siapa orang dalam yang berbicara seperti itu ke pak Denny, sementara pihaj keluarga meminta Denny untuk klarifikasi itu diskusi tadi tapi mudah-mudahan tidak sampai panas lah," kata Mahfud MD di Lingkungan Istana, Senin, (29/5).
Di kesempatan yang sama Mahfud MD mengaku, bahwa MK sendiri baru tanggal 31 mei mendatang menerima kesimpulan, dan sesudah itu kemudian dijadwalkan sidang untuk Mengmbil keputusan, sehingga jika ada info A1 yang diduga disampaikan pihak MK maka kredibilitas MK akan rusak.
"MK itu saya sudah tanya tadi baru akan menerima kesimpulan dari masing-masing berperkara baru besok tanggal 31 mei, sesudah itu dijadwalkan sidang untuk mengambil kesimpulan, sehingga kalau dikatakan ada info A1, info A1 biasanya kalau ilmu intelijen biasanya yang paling terpercaya kalau info A1 tuh dari siapa dan sebagainya itu MKnya sendiri kredibilitasnya rusak. Kalau ada orang dalam bercerita sesuatu apalagi tidak benar, yang benar saja tidak boleh diceritakan," lanjut Mahfud MD.
Diketahui sebelumnya, melalui akun twitter @dennyindrayana/ pihaknya mengaku mendapatkan infromasi penting bahwa MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup.
"Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja," kata Denny lewat cuitan di akun Twitternya @dennyindranaya.
Selain itu dalam akun twitter @dennyindrayana juga menyinggung soal sumbernya di Mahkamah Konstitusi, Meski tidak menjawab dengan gamblang Denny memastikan sumbernya bukan hakim konstitusi, namun dipercaya kredibilitasnya.
"Siapa sumbernya? Orang yang sangat saya percaya kredibilitasnya, yang pasti bukan Hakim Konstitusi," lanjut Denny lewat cuitan di akun Twitternya @dennyindranaya.