Palembang, Sonora,ID – Kabar mengenai ada calon Jemaah Haji embarkasi Palembang yang meninggal dunia dibenarkan oleh Humas Kemenag Sumsel, Abdul Qudus.
Kepada sonora (29/05/2023) ia menjelaskan bahwa Calon Jemaah Haji yang meninggal bernama Turiyah berasal dari OKU Timur usia 71 tahun.
“ Meninggal hari minggu dini hari, almarhum tiba di asrama haji Palembang hari jumat 28 Mei 2023 dan sempat menjalani pemeriksaan kesehatan. Setelah diperiksa tim kesehatan dirujuk ke rumah sakit rujukan RS. Siti Fatimah. Tepatnya minggu dini hari 28 Mei 2023 pukul 00.15 meninggal. Setelah diproses dibawa ke kampung halamannya di OKU Timur dan dimakamkan disana,” ujarnya.
Berdasarkan regulasi maka almarhum bisa di badal hajikan oleh petugas haji Indonesia atau keluarganya ataupun ahli warisnya akan mendapat asuransi.
Baca Juga: Ini Alasan Keluarga Calon Jemaah Haji Dihimbau Tidak berbondong-bondong Mengantar Ke Bandara
“ ada beberapa regulasi terkait badal haji. Pertama Jemaah yang meninggal di asrama haji atau embarkasi antara, dalam perjalanan ke Arab Saudi, atau sudah di Mekah sebelum wukuf bisa di badal hajikan. Kedua Jemaah yang sakit dan tidak bisa di safari wukufkan. Ketiga Jemaah haji yang mengalami gangguan jiwa,” tuturnya.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru melepas keberangkatan 360 jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama asal Provinsi Sumsel dari Asrama Haji Palembang, Sabtu (27/5/2023).
Sebagai informasi, seluruh jemaah calon haji yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur tersebut terbang ke Arab Saudi dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines.
Mereka didampingi oleh lima pengawas haji dan tenaga kesehatan serta tiga petugas haji daerah (PHD).
Dalam kesempatan tersebut, Herman mengingatkan calon jemaah haji untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam seluruh aktivitas di Tanah Suci, sekalipun World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa pandemi Covid-19 berakhir.
"Suhu udara di Arab Saudi lebih panas ketimbang Indonesia. Jadi, jaga kondisi tubuh dengan banyak minum air dan hindari paparan sinar matahari secara langsung. Terapkan pula prokes dengan dengan mengenakan masker dan mencuci tangan,” ujarnya.
Herman Deru juga meminta kepada jemaah agar saling membantu dan tidak bergantung dengan petugas, terlebih jika memiliki pengetahuan dan ilmu di bidang kesehatan.