Baca Juga: 4 Struktur Lapisan Bumi beserta Penjelasan Karakteristiknya
Material pembentuk litosfer seperti batu, pasir, dan tanah liat digunakan sebagai bahan bangunan dalam konstruksi. Beberapa contoh penggunaan material ini adalah pembangunan rumah, jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya.
Litosfer berperan dalam siklus karbon di Bumi. Karbon dioksida (CO2) yang terkandung dalam atmosfer diserap oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis dan kemudian disimpan dalam bentuk karbon organik di tanah dan vegetasi. Hal ini membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca di atmosfer dan mengendalikan perubahan iklim.
Baca Juga: 7+ Daerah Penghasil Marmer di Indonesia: Terbaik dan Terbesar
Material Pembentuk Litosfer:
Litosfer terbentuk oleh beberapa material yang memainkan peran penting dalam pembentukan dan komposisi lapisan ini. Material-material pembentuk litosfer meliputi:
Batuan sedimen terbentuk dari endapan partikel mineral dan organik yang terkumpul di dasar laut atau danau, serta melalui proses pengendapan dan pemadatan. Contoh batuan sedimen adalah batu pasir, batu lumpur, dan batu kapur.
Baca Juga: 15 Contoh Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Batuan metamorf terbentuk melalui transformasi fisik dan kimia dari batuan yang telah ada sebelumnya akibat tekanan dan suhu tinggi. Batuan ini mengalami perubahan bentuk, struktur, dan komposisi. Contoh batuan metamorf adalah marmer, serpentin, dan gneiss.
Batuan beku terbentuk melalui pendinginan dan pembekuan magma yang ada di dalam Bumi. Batuan ini memiliki struktur kristal yang terbentuk akibat pendinginan yang cepat atau lambat. Contoh batuan beku adalah granit, basal, dan andesit.
Baca Juga: 10 Komoditas Ekspor Indonesia, Apakah Batu Bara Paling Unggul?
Batuan vulkanik terbentuk melalui pendinginan dan pembekuan lava yang keluar dari gunung berapi. Batuan ini biasanya memiliki tekstur yang kasar atau halus tergantung pada kecepatan pendinginan lava. Contoh batuan vulkanik adalah batu apung, basalt, dan obsidian.
Dalam proses pembentukan litosfer, material-material ini saling berinteraksi dan membentuk lapisan yang padat dan keras di permukaan Bumi. Pergerakan dan deformasi litosfer juga terkait erat dengan aktivitas tektonik seperti pembentukan gunung, gempa bumi, dan pembentukan lempeng tektonik.
Litosfer adalah lapisan terluar Bumi yang terdiri dari kerak benua dan kerak samudra.
Litosfer memiliki fungsi penting dalam menyediakan tempat tinggal, sumber daya mineral, bahan bangunan, dan menyimpan karbon.
Material-material pembentuk litosfer termasuk batuan sedimen, batuan metamorf, batuan beku, dan batuan vulkanik.
Memahami litosfer dan material pembentuknya membantu kita memahami peran dan kompleksitas geologi Bumi serta dampaknya terhadap kehidupan di planet ini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.