Menjawab berbagai tantangan di lapangan, menurut Siti, hanya memerlukan satu rumus, yakni jiwa sosial.
Tanpa itu, sambungnya, sekecil apapun persoalan tidak akan bisa selesai, apalagi di tingkat tataran warga.
Keikhlasan adalah rahasia awet muda dirinya. Dengan menjaga kedua hal itu, masyarakat di sekitarnya turut bersemangat.
“Ada 60 ibu-ibu di sana, kami berikan pelajaran membaca, semuanya bersemangat. Kami mengambil kesempatan untuk menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa di lingkungan kami,” paparnya.
Baca Juga: Apresiasi Kemensos, Ellyas Pical Bangga Pemerintah Perhatikan Lansia
Siti mengajak seluruh warga, khususnya usia lanjut untuk bersama-sama membangun Kota Pontianak.
Memposisikan diri selayaknya orang tua yang membimbing dan mendidik sang anak,
dirinya yakin, dengan perlahan dan sabar, seluruh masyarakat di Pontianak bertambah kualitas.
“Dimulai dari keluarga. Kita sebagai orang tua mari saling menasehati kepada anak-anak kita, dan juga terus memberikan contoh,” ujarnya.
Bertepatan dengan HLUN ke-27, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinsos Kota Pontianak menggelar rangkaian agenda mulai dari gotong royong memberikan bantuan kepada lansia serta menyerahkan penghargaan bagi mereka yang memerlukan. Kemudian, sebanyak 75 orang lansia menerima bantuan sandang.