Banjarmasin, Sonora.ID - Dugaan kekerasan yang menimpa seorang anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sudah terdengar oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
"Kejadiannya sudah tiga bulan lalu. Memang kita sesalkan. Karena lembaga pendidikan apalagi penitipan anak harus dikelola secara profesional," sesal Ibnu, kepada Smart FM Banjarmasin, Selasa (30/5) siang.
Terlebih menurut Ibnu, anak-anak di PAUD ini masih berusia Balita dan Batita. Sehingga Ia menekankan, setiap lembaga pendidikan memiliki CCTV.
Nyatanya, PAUD yang menjadi tempat anak terduga mengalami kekerasan itu menempuh pendidikan, tidak memiliki CCTV.
Baca Juga: Perbedaan PAUD dan TK, Orangtua Perlu Tahu Sebelum Mendaftarkan Anak!
"Kami juga sudah berkonsultasi dengan bunda PAUD. Karena kondisinya sampai patah tulang buka karena jatuh. Tapi perbuatan oknum seorang guru. Lalu dia mencari upaya hukum dan melaporkan ke Polda Kalsel dan diteruskan ke Perlindungan Anak Provinsi," tuturnya.
Ia menambahkan, karena aduan disampaikan ke tingkat Provinsi, maka pihaknya di tingkat kota hanya meminta informasi sejauh mana berjalan.
"Ini memang upaya hukum yang harus dilakukan. Karena memang untuk meminta keadilan," pungkasnya.
Disisi lain, Ibnu mengklaim, pihaknya terus membina lembaga-lembaga pendidikan untuk bisa melaksanakan pembelajaran di tingkat PAUD sebaik-baiknya. Sudah ada standar pendidikan yang harus dijalankan.
"Selalu kami kumpulkan. Secara rutin juga datang ke PAUD - PAUD untuk memantau. Kalau ada laporan seperti ini harus segera ditindaklanjuti. Kita sesalkan kejadian itu," tuntasnya.