Baca Juga: Satreskrim Polrestabes Medan Amankan 10 Begal yang 23 Kali Beraksi
Terpisah. Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi juga telah mengetahui kejadian tersebut.
Ia pun lantas menginstruksi Kabid PAUD dan PTK untuk menelusuri permasalahan itu.
"Ada tahapan-tahapan. Kami juga kaget karena tidak ada laporan selama tiga bulan dan baru muncul sekarang," pungkasnya.
"Harus minta penjelasan lagi dengan kedua pihak. Orangtua dan Guru," sambung Nuryadi.
Meski demikian, jika dugaan kekerasan itu benar terjadi, Ia mengaku tidak bisa berbanyak. Mengingat sekolah itu bersatus swasta dan menjadi tanggung jawab yayasan.
"Sanksi semacam itu tergantung pada yayasannya. Kita hanya pembinaan," jelasnya.
Lantas, bagaimana terkait pengawasannya menghendaki adanya CCTV di setiap lembaga pendidikan?
Nuryadi mengklaim bahwa hal itu menjadi evaluasi jajarannya. Terutama untuk sekolah negeri akan dicarikan solusinya.
"Tapi itu memerlukan teknisi yang harus dilibatkan. CCTV juga tidak terlalu mahal. Bagi kita tidak jadi masalah. Apalagi kita sudah mengarah digitalisasi pendidikan," tutupnya.
Baca Juga: Lindungi Korban Kekerasan, Menteri PPPA Manfaatkan Rumah Sahabat Perempuan dan Anak