Foto: Istimewa ( Fotografer Presiden Jokowi, Agus Suparto) (
)
Sonora.ID - Presiden Joko Widodo bertemu dengan para pemimpin redaksi media massa dan juga pegiat media di Istana Merdeka Jakarta pada Senin, 29/5) kemarin.
Wapemred Kompas TV Yogi Nugraha mengatakan dalam pertemuan berlangsung selama 2 jam lebih itu, Presiden Jokowi menyebut Pemilu harus dikawal.
Sebab hal ini menentukan nasib bangsa dan negara untuk lima tahun berikutnya serta menekankan soal momentum Indonesia untuk 13 tahun ke depan.
"Jadi Pak Jokowi mengatakan, bahwa bacaan beliau, ya bahwa negara-negara yang punya momentum 13 tahun itu yang akan naik. Setelah itu lepas. Kemudian dikaitkan lah dengan soal capres, jadi tadi mengatakan begini 'pemimpin di tahun 2024, 2029 dan 2034 itu sangat krusial untuk mewujudkan 13 tahun," kata Yogi.
Sehingga konteks "cawe-cawe" yang dimaksudkan Presiden Jokowi dalam Pemilu 2024 adalah untuk menjaga momentum 13 tahun tersebut demi kepentingan negara bukan kepentingan pribadi.
"Harus 'cawe-cawe' untuk tingkat nasional, dia menggarisbawahi bahwa ini tidak ada kaitan dengan 'abuse of power' sebagai Presiden untuk menjaga bonus demografi dan tidak secara langsung mengatakan 'ini siapa'," lanjut Yogi.