Cuaca Panas di Madinah, Jemaah Haji Indonesia Harus Waspadai 5 Penyakit ini!

31 Mei 2023 13:35 WIB
Illustrasi suasana ibadah haji dengan cuaca terik
Illustrasi suasana ibadah haji dengan cuaca terik ( )

Sonora.IDKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau jemaah haji asal Indonesia untuk mewaspadai suhu panas di Madinah.

Madinah di akhir bulan Mei, mulai memasuki musim panas. Suhu di siang hari bisa mencapai 40 derajat celcius atau lebih. Berbeda dengan di Tanah Air, kelembaban udara di Madinah lebih rendah. Kelembaban udara yang rendah ini mengakibatkan panas terasa menyengat namun tubuh tidak berkeringat.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. M. Imran menyampaikan, Jemaah haji harus menyiapkan perlindungan tambahan agar tetap bisa beribadah dengan sempurna.

”Terdapat lima penyakit yang sering muncul karena cuaca panas Madinah dan dialami oleh jemaah haji yaitu pertama yaitu infeksi saluran pernapasan atas (ispa). Gejala yang sering muncul yaitu batuk. Udara kering Madinah dapat menyebabkan lapisan di dalam mulut dan hidung kita menjadi kering dan memicu terjadinya batuk,” tutur dr. M. Imran dalam keterangan resminya. 

Baca Juga: Ada Calon Jemaah Haji Asal OKU Timur Meninggal Dunia

Penyakit kedua adalah dehidrasi yang cukup serius.

Kelembaban udara Madinah yang rendah, sering kali membuat jemaah haji tidak merasa langsung haus saat beraktifitas di luar ruangan.

Gejala yang sering dialami jemaah haji yang mengalami dehidrasi yaitu pusing.

“Kondisi dehidrasi juga sangat berbahaya bagi jemaah Lansia, karena banyak Lansia yang mengalami gangguan persepsi haus. Sensasi haus pada Lansia sedikit lambat maka saat Lansia merasa haus artinya Lansia tersebut dalam keadaan dehidrasi berat,” ucapnya. 

Akibat kondisi ini, jemaah haji disarankan setiap 1 jam harus minum air 250 ml dilakukan bertahap seperti sekali minum cukup dua atau tiga teguk air secara perlahan.

Hal ini bisa mencegah tenggorokan kering sehingga tidak memicu batuk. Kebiasaan minum seperti ini juga bisa mencegah terjadinya dehidrasi.

Baca Juga: Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang jadi Embarkasi untuk 23 kloter dengan 8.192 Jemaah Haji 

Kemudian ketiga, heat exhaustion atau kelelahan karena panas.

kita ketahui aktifitas jemaah haji di Madinah adalah aktivitas fisik.

Sebagian besar jalan kaki dari hotel menuju masjid Nabawi untuk menjalankan sholat arbain. 

''Di Madinah, jemaah haji akan menjalankan sholat arbain. Dalam satu hari, jemaah akan berulang ke masjid Nabawi untuk menjalankan sholat wajib. Jemaah beresiko mengalami kelelahan dan terpapar sinar matahari terik terutama di waktu zuhur dan ashar,'' kata dr Imran.

Keempat, adalah heat stroke yang merupakan tingkat lanjut dari heat exhaustion.

Jika heat exhaustion tidak mendapatkan penanganan segera bisa jatuh ke kondisi heat stroke.

Heat stroke adalah gangguan organ baik otak, jantung hingga ginjal karena suhu sehingga membuat seseorang mengalami kondisi seperti pasien stroke.

Yang terakhir namun paling sering dijumpai di Madinah yaitu kaki melepuh. Banyak jemaah haji Indonesia yang kehilangan alas kaki saat di masjid Nabawi.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Perintahkan Kemenag Segera Urus Tambahan Kuota Haji

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm