Amerika Serikat, yang khawatir tentang penyebaran komunisme di kawasan tersebut, memutuskan untuk mendukung pemerintah Vietnam Selatan dengan tujuan mencegah kemenangan komunis.
Baca Juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 dan Maknanya Secara Singkat
Pada tahun 1965, Amerika Serikat secara resmi memasuki Perang Vietnam dengan mengerahkan ribuan tentara dan berbagai sumber daya militernya.
Namun, meskipun memiliki kekuatan militer yang lebih besar, pasukan Amerika Serikat dan Vietnam Selatan menghadapi tantangan yang sulit.
Viet Cong dan pasukan Vietnam Utara menggunakan taktik perang gerilya yang efektif, dan dukungan terhadap pemerintah Vietnam Selatan semakin menurun di kalangan rakyat.
Baca Juga: Pengertian Seni Musik: Sejarah, Unsur, Fungsi dan Jenisnya Lengkap!
Selama perang berkecamuk, pemerintah Vietnam Selatan menghadapi korupsi yang merajalela dan kekurangan dukungan dari rakyatnya sendiri.
Ngo Dinh Diem, pemimpin Vietnam Selatan, dihadapkan pada kritik karena penindasan politik dan agama yang dilakukan rezimnya.
Dalam beberapa tahun, pemerintahan Vietnam Selatan mengalami perubahan kepemimpinan yang tidak stabil, dengan serangkaian kudeta militer yang memperlemah stabilitas politik.
Baca Juga: Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan Singasari dan Peninggalannya