Pontianak, Sonora.ID - Musyawarah Besar VI Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat (MABM Kalbar) resmi ditutup Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., dengan didampingi istri Hj. Erlina, S.H., M.H. di Rumah Dinas Jabatan Wagub Kalbar, Sabtu (3/6/2023).
Dalam Musyawarah ini, MABM Kalbar resmi kembali menetapkan Prof. Dr. H. Chairil Effendy, M.S.,sebagai Ketua Umum DPP MABM Kalbar periode 2023-2028 yang terpilih secara aklamasi.
Dirinya berharap Kepengurusan MABM Kalbar periode baru ini dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya serta dapat meningkatkan performa kinerja yang lebih baik.
"Saya harap Kepengurusan MABM Kalbar dapat terus berkembang dan membawa Melayu menjadi yang benar-benar disegani, dihormati tetapi bukan ditakuti, karena Melayu itu punya budaya yang lembut dan halus," harapnya.
Dirinya menambahkan budaya Melayu tidak jauh dari nilai-nilai Pancasila yang merupakan budaya nilai luhur budaya bangsa.
"Melayu juga tidak jauh dari nilai - nilai luhur Pancasila," ujar Wagub.
Dirinya kembali berharap MABM tetap kompak dalam menjalankan tugas dan selalu berkembang dimana saja.
"Majunya Melayu yang terpenting adalah selalu menjaga kekompakan satu dengan lainnya. Terus mengembangkan diri, namun tetap mempertahankan marwah Melayu yang seutuhnya", tutup pria kelahiran Mempawah ini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Buka Musayawarah Besar IV MABMKB