Sonora.ID - Sekitar Seminggu terakhir, indeks kualitas udara Jakarta terbilang mengkhawatirkan, karena ada di atas angka 150, berdasarkan data IQAir per 26 Mei hingga 1 Juni 2023.
Dimana indeks kualitas udara yang baik berkisar antara 0 sampai dengan 50, sedangkan AQI di atas 300 dianggap berbahaya.
Dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, di Terowongan Kendal, Minggu (4/6) Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup lakukan kemitraan strategis dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia di bawah program Clean Air Catalyst (CAC), memperkenalkan tiga peralatan pemantau kualitas udara baru bertaraf reference-grade dan pemutakhiran peralatan di empat lokasi Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di wilayah DKI Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, kemitraan strategis ini merupakan kemitraan global yang didukung oleh US Agency for International Development (USAID) dan konsorsium yang terdiri dari WRI Indonesia dan Vital Strategies di Jakarta.
Asep menambahkan, peralatan baru ini akan memberikan data yang lebih akurat terkait sumber polusi udara lokal, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara, mengatasi perubahan iklim, dan melindungi kesehatan penduduk kota.
"Peralatan pemantau kualitas udara merupakan alat penting yang dibutuhkan untuk mengukur dan menjawab permasalahan polusi udara di Jakarta." kata Asep seperti dikutip dalam rilis PPID DKI Jakarta.
"Alat ini akan memberikan data yang lebih akurat terkait polutan yang mempengaruhi kualitas udara yang kita hirup dan membantu berbagai upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mempertahankan langit biru Jakarta," lanjut Asep.
Asep menerangkan, ada tiga peralatan pemantau kualitas udara baru ini akan dipasang secara bertahap di area-area yang belum memiliki cakupan pemantauan kualitas udara yang memadai, seperti daerah yang dekat dengan komplek industri dan daerah perairan untuk mengambil data dasar dari laut.
Lokasi-lokasi tersebut adalah Kantor Walikota Jakarta Barat, Kantor Walikota Jakarta Timur dan area pelabuhan yang mencakup gedung IPC Pelindo di Jakarta Utara. Kemudian, keempat SPKU yang sudah dan terletak di daerah pemukiman di seluruh Jakarta Utara, Timur, Barat dan Selatan, akan ditingkatkan kualitasnya.