Sonora.ID - Beriman kepada Qada dan Qadar termasuk dalam rukun iman yang ke-6. Berikut ini adalah dalil tentang Qada dan Qadar.
Qada dan Qadar adalah dua hal yang berbeda. Qada dapat dipahami sebagai putusan Allah pada azali atau mengenai suatu hal yang akan menjadi apa kelak.
Sedangkan qadar merupakan realisasi Allah atas qadha terhadap diri manusia sesuai kehendak-Nya.
Hubungan antara qada dan qadar yaitu hubungan yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan. Mengapa? Karena qada diibaratkan “rencana”, sedangkan qadar sebagai “perwujudan atau kenyataan” yang terjadi.
Baca Juga: Fungsi Beriman Kepada Qada dan Qadar dalam Ajaran Islam
Pengertian beriman kepada qadaa dan qadar yaitu percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi pada mahluknya.
Setiap manusia, telah diciptakan dengan ketentuan-ketentuan dan telah di atur nasibnya sejak zaman azali. Meski ada takdir Allah SWT, bukan berarti kita sebagai manusia bermalas-malasan menunggu nasib tanpa berusaha atau berikhtiar. Karena sebuah keberhasilan tidak akan tercapai tanpa adanya usaha.
Jadi, usaha tetap harus dilakukan. Tetapi, bagaimanapun hasilnya, harus dapat diterima dengan lapang dada, Karena itu merupakan takdir Allah SWT.
Dalil tentang Qada dan Qadar
1. Surah At-Taubah 9:5