Peluncuran AEML: Transisi Energi Semakin Nyata

6 Juni 2023 09:55 WIB
peluncuran perdana AEML yang disertai joint study tentang "Indonesia EV Reform Action Plan" oleh International Finance Corporation (IFC).
peluncuran perdana AEML yang disertai joint study tentang "Indonesia EV Reform Action Plan" oleh International Finance Corporation (IFC). ( )

Arsjad menambahkan, "Dengan adanya AEML, kita berharap dapat mendukung penggunaan 1 juta kendaraan listrik roda empat dan 3 juta kendaraan listrik roda dua pada tahun 2035. Dampaknya akan sangat positif bagi lingkungan karena spesifik akan mengurangi emisi karbon di Indonesia."

AEML dan International Finance Corporation (IFC) bekerja sama untuk mengampanye dan mempromosikan best practice terkait KBLBB dan memperbaiki peraturan serta kebijakan publik terkait hal tersebut. IFC membawa pembelajaran dari negara-negara yang sukses dalam mendorong adopsi KBLBB, serta akan mempromosikan keberhasilan Indonesia melalui kerjasama ini.

IFC telah meninjau penerapan KBLBB dan peraturan terkait di negara-negara Asia Tenggara dan melakukan wawancara dengan para ahli. Dalam mendorong penggunaan KBLBB, terutama untuk kendaraan roda dua, terdapat dua faktor utama, yaitu dukungan pemerintah termasuk peraturan, dan adopsi oleh armada jasa antar (fleet operators).

“Kendaraan bermotor merupakan prioritas lintas industri, terutama karena perannya dalam mengatasi masalah polusi, sekaligus dalam mendukung pencapaian target emisi dan karbon Indonesia seperti yang disepakati pada COP26,” ucap Paramita Dasgupta, Manager of CMA untuk Asia Timur dan Pasifik, IFC.

Ia melanjtkan, “Kolaborasi IFC dengan mitra pemerintah Indonesia dan AEML akan menjadi langkah penting dalam membuka peluang investasi besar yang memungkinkan pertumbuhan dan keberlanjutan industri EV Indonesia. IFC akan menindaklanjuti rencana aksi ini guna memberikan masukan dan menyempurnakan peraturan dan kebijakan publik terkait kendaraan listrik di Indonesia.”

Saat ini KBLBB telah menjadi fokus baru dari berbagai instansi, salah satunya yaitu Kementrian BUMN. Melalui Pertamina dengan Sub Holdingnya, Pertamina NRE, terus mengampanyekan dan melakukan berbagai upaya startegis dalam pengembangan battery pack dan fasilitas pendukung EV Ecosystem lainnya Selain itu, Pertamina memiliki lebih dari 7.400 SPBU, 6.100 Pertashop, dan 63.000 outlet LPG sehingga Pertamina siap berkolaborasi dengan pihak lain dari berbagai negara untuk mengembangkan dan mengoptimalkan infrastruktur yang dimiliki ini untuk mendukung EV ecosystem terwujud di Indonesia.

Hal ini juga senada dengan semangat dari PLN dalam mendukung terciptanya EV ecosystem di Indonesia.

“Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mendirikan 616 unit mesin Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 311 titik lokasi di Indonesia”, ujar Ririn Rachmawardini, Executive Vice President Product Development PLN sekaligus sebagai Wakil Ketua Umum AEML bidang Infrastruktur dan Mobilitas Kendaraan Listrik.

Menutup acara, Toto Nugroho, Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) juga sebagai Wakil Ketua Umum AEML bidang Keselamatan dan Standardisasi, menegaskan bahwa AEML merupakan wadah untuk berkolaborasi dan saling berbagi praktik baik. Untuk mencapai tujuan tersebut AEML perlu terkait ekosistem mobilitas listrik.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm