Berau, Sonora.ID - Progres pekerjaan Jembatan Sambaliung akan berjalan dan dilaksanakan secara optimal. Bahkan batas akhir penutupan akses jembatan mulai malam ini.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Asisten III Setda Berau, Ir. Hj. Maulidiyah, saat memimpin pelaksanaan apel gabungan OPD, Senin (05/06/23) pagi tadi.
Dijelaskannya, pekerjaan jembatan dengan anggaran 26 Milliar ini akan dilaksanakan 210 hari pengerjaan oleh pihak kontraktor.
Pekerjaan yang dilakukan mulai penguatan pondasi, penggantian landasan, pemasangan stringer atau pengikat, pembuatan beton lantai, aspal dan pengecatan.
Baca Juga: Wabup Buka VLH Kabupaten Layak Anak 2023
Semoga ini dapat berjalan lancar, mohon dukungan juga dari masyarakat agar bersabar sehingga pekerjaan berjalan lancar, ujarnya.
Mengenai pengaturan arus penyeberangan masyarakat, Asisten menegaskan agar
leading sektor OPD teknis dapat menempatkan petugasnya untuk stanbye dilokasi.
Mulai penyebrangan dari arah Limunjan, Dermaga Sambaliung maupun di demaga Sanggam dan perpustakaan di Tanjung Redeb.
Untuk keadaan darurat dalam penanganan akan ditempatkan beberapa petugas BPBD, untuk pengamanan dilokasi akan dilakukan petugas Satpol PP dibantu beberapa instansi vertikal.
Sedangkan untuk etugas dari Dinas Kesehatan juga akan distandbye kan dilokasi Tanjung dan Sambaliung.
Untuk memberikan penanganan bagi masyarakat sekitar Sambaliung maupun yang sakit dari 5 kecamatan ketika ingin dilakukan rujuk ke Tanjung Redeb.
Disisi lain dikatakan Asisten III, pemerintah daerah juga menyiapkan armada speedboat 5 unit dari BPBD, Perikanan, Pariwisata dan Satpol PP.
Armada speedboat ini prioritas untuk anak sekolah, karena saat ini masih tahap ujian, juga bagi warga yang sakit maupun masyarakat umum, ini nanti berjadwal dari Dinas Perhubungan, ucapnya.
Selain speedboat untuk anak sekolah, Pemkab Berau juga menyiapkan armada bus. Ini ditempatkan di Sambaliung, sehingga anak tidak kelimpungan ketika sampai dilokasi, karena bus akan mengantar langsung ke lokasi sekolah.
Ia juga menyampaikan, adanya kebijakan ini Dinas Pendidikan segera menyurati pihak sekolah. Supaya ada kebijakan jika anak didik datang terlambat.