Bengkayang, Sonora.ID - Masih dalam rangkaian Kunjungan Kerja di Kabupaten Bengkayang, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., dengan didampingi Wakil Bupati Bengkayang, Drs. H. Syamsul Rizal bersilaturahmi bersama masyarakat dari berbagai desa Kabupaten Bengkayang bertempat di Masjid Agung Syuhada Bengkayang, Rabu (7/6/2023).
Mengawali pidatonya, ia berpesan untuk selalu meningkatkan kualitas SDM yang ada. Hal ini sejalan dengan program pendidikan yang dilaksanakan oleh Pemprov Kalbar di berbagai lini.
"Sekolah perlu. Setelah kami verifikasi, akhirnya saya putuskan membangun 100 sekolah SMA/K baru di Kalbar ini. Sementara yang bisa kami bangun baru 54 sekolah. Itupun karena tenaga pengajarnya yang belum tersedia. Saya berharap organisasi islam, juga betul - betul memperhatikan sumber daya umat islam supaya mereka bisa bersaing dengan yang lain. Badan amil Zakat (BAZ) juga harus aktif, kalau ada anak dari keluarga miskin tapi berpotensi untuk maju, ini yang harus diutamakan agar yang bersangkutan dapat dibiayai", ungkapnya.
Kemudian terkait peningkatan kualitas SDM ia mengajak kepada umat islam yang ada di kabupaten Bengkayang agar terus meningkatkan keilmuannya di bidang agama.
"Saya berharap organisasi pengurus masjid bisa lebih memperhatikan kebutuhan umat. Kemudian juga SDM nya. Untuk saat ini, informasi dari BPS, jumlahnya besar, islam 60.02 persen. Walaupun banyak yang tak mengakui, tapi itu data statistik. Dalam 15 thn terakhir ada peningkatan 3 persen lebih, artinya model dakwah selama ini sudah bagus, kembali model dakwah pada masa rasulullah, bagaimana membuat orang simpati dengan islam", uranya.
Baca Juga: Pemkab Bengkayang Gelar Upacara Bendera Peringati Hari Lahir Pancasila
Menatap Pemilihan Umum 2024, ia mengajak masyarakat untuk bijak dalam memilih wakilnya serta tetap saling menghargai perbedaan satu dengan lainnya.
"Harus bijak dalam menggunakan hak suara. Siapa kira - kira yang bisa memperjuangkan daerah ibu. Dan pesan saya untuk selalu menjaga kondusifitas", harap Sutarmidji.
Mengakhiri sambutannya, pria kelahiran Pontianak ini berharap agar terus mendalami ilmu agama.
"Kemudian saya melihat, perlu kita mendalami ilmu agama islam yang sangat luas mengatur dengan sangat bijak. Contoh Piagam Madinah, ini merupakan kesepakatan yang sangat baik. Karena, jika ada serangan, semua orang madinah wajib membela. Tidak pandang suku, agama dan ras. Ini yang harus kita contoh", tuturnya.