Banjarmasin, Sonora.ID - Beberapa pekan menjelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, kebutuhan hewan kurban di Banjarmasin diprediksi mencapai 2.600 ekor.
Baik itu sapi maupun kambing. Rinciannya, sebanyak 2.200 ekor sapi dan 600 ekor kambing.
Khusus sapi, mayoritas didatangkan dari Pulau Jawa dan sebagian dari kabupaten tetangga di Kalsel. Seperti Barito Kuala dan Tanah Laut.
Pemko Banjarmasin melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin pun mulai melakukan persiapan.
Salah satunya, memastikan kesehatan hewan kurban yang masuk ke Banjarmasin. Mengingat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menghantui.
Baca Juga: Lewat Sekolah Lansia, Kalsel Bersiap Masuki Era Pasca Bonus Demografi
"Semakin mendekati Iduladha, semakin kami perketat lagi pengawasannya," ucap M Makhmud, Kepala DKP3 Banjarmasin, saat ditemui Smart FM Banjarmasin di Balai Kota, Kamis (08/6).
Seperti diketahui, PMK menyerang banyak ternak sapi dan sempat merebak di beberapa wilayah di Pulau Jawa, termasuk di Provinsi Kalsel.
"Sesuai SOP, setiap sapi yang akan dikirim ke seluruh wilayah termasuk ke Banjarmasin, tidak bisa langsung dikirim begitu saja," ungkapnya.
"Peternak juga harus menyertakan hasil laboratorium kesehatan ternaknya," jelasnya.