Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah dari Waktu Penggunaan
Kapan waktu yang tepat mengucapkan Masyaallah dan Subhanallah?
Terkadang masih banyak umat Islam yang keliru mengucapkan kedua kalimat ini.
Masyaallah digunakan ketika melihat sesuatu yang indah atau membuat kagum.
Surat Al-Kahfi ayat 39, sebagian ulama menjelaskan kapan waktu mengucapkan kata masyaAllah:
وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
“Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” (QS. al-Kahfi: 39)
Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan bahwa ketika merasa kagum dengan hartanya, agar dia mengucapkan, “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah” sehingga dia kembalikan segala urusannya kepada Allah, bukan kepada kemampuannya. Dan terdapat riwayat, bahwa orang yang membaca itu ketika merasa heran dengan apa yang dimilikinya, maka dia tidak akan melihat sesuatu yang tidak dia sukai menimpa hartanya. (Tafsir Surat al-Kahfi, ayat: 39).
Adapun Subhanallah diucapkan saat melihat atau mendengar keburukan dan hal-hal yang tidak baik.
Demikian ulasan tentang perbedaan Masyaallah dan subhanallah yang perlu diketahui umat Islam.
Baca Juga: Arti Khusnul Khatimah dan Husnul Khatimah, Jangan Kebalik!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News