Sonora.ID - Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Timur Khoirullah menyampaikan, progres implementasi Kurikulum Merdeka di Provinsi Kalimantan Timur sudah cukup menggembirakan.
Hal tersebut ia sampaikan saat menerima rombongan peserta Press Tour Festival Kurikulum Merdeka di kantor BPMP Minggu, (11/06/2023).
Untuk SMA, SMK, dan SLB di Propinsi Kalimantan Timur penerapan kurikulum Merdeka sudah mencapai seratus persen. Sedangkan untuk tingkat kabupaten, yaitu TK, SD, dan SMP penerapannya baru mencapai 56 persen.
"Hanya saja kami tidak menggunakan itu sebagai acuan. Karena di Kaltim ini ada beberapa wilayah terpencil yang sulit dijangkau," ujar Khoirullah.
Press Tour kali ini merupakan inisiasi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek dalam rangkaian acara Festival Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: Orangtua Murid Dukung Kurikulum Merdeka
Acara ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi terhadap unit satuan pendidikan yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Khoirullah menambahkan, salah satu tantangan yang dihadapi dalam menerapkan kurikulum Merdeka adalah lokasi sekolah yang berada di daerah terpencil. Letak geografis di Kaltim ini luar biasa, menjadi satu tantangan.
Ada beberapa sekolah berada di daerah terpencil Jangankan akses internet, listrik saja belum ada. Beberapa sekolah bahkan harus ditempuh dengan perjalanan dua hari.
Namun demikian, Khoirullah optimis tahun depan progres IKM akan lebih menggembirakan.
Khoirullah optimis, dengan semakin banyaknya sekolah yang menerapkan IKM, pendidikan di Kalimantan Timur akan meningkat pesat seiring akan dilakukan pembangunan Ibu Kota Negara di Kaltim.
Dalam press tour tersebut, Koirullah didampingi Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Timur Wiwik Setiawati, dinas pendidikan kota dan provinsi, sejumlah Guru Penggerak dan perwakilan Sekolah Penggerak.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News