Aksara ini terdiri dari 18 buah aksara yang meliputi ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, ma, ga, ba, nga, pa, ja, ya, nya. Semua Aksara Wreastra adalah konsonan dan vokalnya diambil dari Aksara Wisarga ditambah pangangge. Aksara suaranya meliputi ulu, pepet, taleng, tedong, suku, dan taleng tedong.
2. Aksara Swalelita
Berikutnya, terdapat Aksara Swalelita yang terdiri dari 47 buah aksaran dengan 14 buah aksara suara dan 33 buah konsonan aksara.
Aksara ini sama dengan vokal yang terdiri dari A, a, I, i, U, u, E, Ai, O, Au, re, ro, le, dan le.
Aksara konsonan dalam jenis aksara ini digolongkan menjadi lima jenis berdasarkan warga aksaranya, seperti Kantia, Talawia, Musdanya, Dantia, dan Ostia.
3. Aksara Wijaksara
Terdiri dari Ongkara, Rwa Bhineda, Triaksara, Pancaksara, Panca Brahma, Desaksara, Carudasaksara, dan Sodasaksara.
Baca Juga: Macam- Macam Sandangan Aksara Jawa yang Perlu Dipelajari
Dari empat aksara di atas, terdapat gabungan aksara-akasara Wijaksara, seperti Caturaksara, Soaksara, dan Ekadaksara.
4. Aksara Modre
Terakhir, terdapat Aksara Modre yang paling sulit dibaca karena mengandung pengangge aksara dan dilambangkan dengan gambar-gambar tertentu.
Aksara ini dibagi menjadi empat jenis yang berbeda satu sama lain, yaitu tipe utama, tipe aksara kotak, tipe lambang-lambang, dan tipe lain-lain.
Aturan Menulis Aksara Bali
Untuk bisa menulis Aksara Bali dengan benar, kamu harus bisa memahami aturan menulisnya secara terperinci.
Berikut ini adalah aturan-aturan yang wajib diikuti ketika menulis Aksara Bali, yaitu:
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.