Sonora.ID - Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Kalimantan Timur,  Asli Nuryadin mengakui masih ada guru, khususnya guru senior, yang belum terpacu untuk menjadi guru penggerak.

Hal tersebut disampaikannya di kantor Walikota Samarinda Kalimantan Selatan, Selasa (13/06/2023).

“Hal yang banyak mengikuti Pendidikan guru penggerak rata-rata yang muda-muda, yang tua-tua beralasan kami tidak familiar dengan teknologi informasi, Dan ada juga yang beranggapan Pendidikan untuk menjadi guru penggerak itu sulit,” ujar Asli Nuryadin pada Sonora dan tim dari Kemendikbudristek.

Namun, Asli Nuryadin mengaku ia tak lelah mengajak para guru untuk mengikuti Pendidikan untuk menjadi guru penggerak.

“Namun kami bikin trigger juga, kalau kalian ingin menjadi leader atau kepala sekolah, kalian harus menjadi guru penggerak terlebih dahulu,” tambah Asli.

Baca Juga: Wakil Walikota Dukung Semua Sekolah di Kota Samarinda Jadi Sekolah Unggul

Ia mencontohkan, dari 12 orang guru SD di Samarinda yang sudah menjadi guru penggerak, 11 diantaranya sudah menjadi kepala sekolah.

Untuk itu, ia terus menghimbau agar para guru untuk mendaftarkan diri untuk mengikuti Pendidikan sebagai guru penggerak.

Selain mendorong para guru untuk menjadi guru penggerak, Asli juga mengatakan telah menseleksi 30 orang guru untuk mengikuti Pendidikan guru professional dari sebuah perusahaan besar yang konsen dengan dunia Pendidikan.

Setelah mereka lulus tentunya juga akan memperkaya ilmu dari guru-guru yang ada di Samarinda. Sehingga, Pendidikan di Samarinda semakin berwarna dan semakin maju lagi.

 

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News