Palembang, Sonora.ID – Belakangan ini terjadi perdebatan di media sosial tentang wisuda yang dilaksanakan di TK hingga SMA. Padahal biasanya wisuda lumrah dirayakan pada saat kelulusan perguruan tinggi saja.
Pengamat Sosial Sumsel, Abdullah Idi kepada Sonora ( 14/06/2023) mengatakan bahwa hal tersebut sah-sah saja sebagai ungkapan kebahagiaan orang tua dan sekolah, bahwa anaknya sudah menyelesaikan jenjang studi yang ditempuh.
“Namun ada sisi kebalikannya, nama wisuda tidak sembarangan memakainya. Di universitas dipakai menjelang akhir belajar tanda selesai sarjana. Kalau sebelumnya istilah pelantikan, ada kaitannya, nama yang tidak jelas, perlu diperjelas nama wisuda itu,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pelaksanaan wisuda apabila dilakukan di hotel kemungkinan ada orang tua yang keberatan secara ekonomi terutama orang tua dari kalangan menengah kebawah.
“ Jangan ditafsirkan berbeda dalam masyarakat tanpa mempertimbangkan dua hal tadi. Selagi tidak ada yang komplain nama wisuda yang kurang sreg. Zaman sekarang nama wisuda dipakai sembarangan, padahal sakral untuk perguruan tinggi. Ada soal kemampuan masyarakat, ada soal nama,” ujarnya.
Ia menyebutkan ada sekolah yang menamakan perpisahan bukan wisuda. Dalam sejarah wisuda hanya satu untuk di perguruan tinggi. Perlu nama lain seperti nama perpisahan yang tidak mengurangi makna menyelesaikan studi.
“Tidak enak juga dari TK sampai perguruan tinggi pakai baju wisuda, sulit membedakan” tutupnya.
Dilansir dari Kompas.com, seorang warganet bahkan meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatur wisuda anak sekolahan.
"Pak Menteri bisa nggak bikin aturan melarang "wisuda-wisudaan lengkap pakai toga ini itu? TK wisuda. SD wisuda. SMP wisuda. SMA wisuda. Nggak ada makna, kek becandaan semua jadinya," tulis akun ini.
Hal yang menjadi pertimbangan menurut pengunggah adalah biaya wisuda selama jenjang sekolah yang dianggap memberatkan orangtua. Di sisi lain, wisuda dianggap sebagai selebrasi yang dulu hanya terlaksana di tingkat perguruan tinggi, bukan sejak TK seperti saat ini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News