Sonora.ID - Sekolah di jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), melaksanakan kenaikan kelas dan kelulusan sekolah bagi para siswa-siswinya, hal itu dilakukan pada bulan Juni 2023 tepat sebelum ajaran baru dimulai.
Di Provinsi Banten misalnya, berdasarkan petunjuk pelaksanaan kalender pendidikan tahun ajaran 2022/2023 Provinsi Banten, kegiatan awal masuk sekolah ajaran baru 2023/2024 dimulai pada Senin 17 Juli 2023 dan pada 19 Juli 2023 nanti ada libur nasional tahun baru islam 1445 Hijriyah.
SDN 3 Cimarga di Kecamatan Cimarga, Kab. Lebak, Provinsi Banten, juga menggelar perpisahan sekolah pada Sabtu (17/06/2023).
"Alhamdulillah seratus persen lulus, ada tiga puluh lima siswa, semuanya lulus" Kata Kepala Sekolah SDN 3 Cimarga, Endin Khaerudin.
Baca Juga: Libur Lebaran dan Sekolah, Volume Penumpang Kereta Api di Daop 2 Membludak
Acara perpisahan sekaligus kenaikan kelas bagi kelas 1 hingga kelas 5 juga diselingi dengan penampilan-penampilan seni seperti tari, bernyanyi, puisi, hingga adzan.
Dalam kesempatan itu, Endin menjelaskan, sebelum ajaran baru 2023/2024 dimulai, sekolah yang ia pimpin sudah menerapkan kurikulum merdeka.
"Untuk kurikulum merdeka tahun ini sudah berjalan untuk kelas satu dan kelas empat" Ucapnya
Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran intrakurikuler yang beragam dengan lebih mengoptimalkan konten, agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Selain itu, Guru memiliki keleluasaan memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan pemerintah.
Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Di SDN 3 Cimarga sendiri, proyek yang telah diarahkan yaitu hemat energi untuk kelas satu dan kerajinan membuat meja dari botol bekas untuk kelas empat.
"Untuk kelas satu yaitu hemat energi, anak-anak kita ajarkan jika TV di rumah tidak digunakan kita matikan, handphone, alat elektronik yang sedang tidak digunakan kita ajarkan untuk dimatikan, untuk hemat energi" Jelas Endin.
Lebih jauh, Perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lebak Usep Saepul Anwar menyebutkan 100 persen SD dan SMP di Kabupaten Lebak sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.
“Untuk SD dan SMP sudah 100 persen yang menerapkan Kurikulum Merdeka,” katanya dalam tur media bersama Kemendikbudristek di Kantor Kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Banten, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pengertian Kurikulum: Tujuan dan fungsinya dalam Dunia Pendidikan