Sonora.ID – Ki Hajar Dewantara adalah salah salah satu tokoh nasionalis yang ikut memperjuangkan bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan.
Meskipun terlahir dari keluarga ningrat, Ki Hajar Dewantara tetap aktif ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan dan pendidikan di Indonesia.
Beliau dikenal sebagai pendiri dari Perguruan Taman Siswa, yaitu sebuah lembaga pendidikan pertama bagi rakyat pribumi kala itu untuk memperoleh pendidikan.
Bahkan atas perjuangannya dalam memajukan pendidikan di Indonesia, membuat Ki Hajar Dewantara dihormati sebagai bapak pendidikan atau pelopor pendidikan di Indonesia.
Makanya tak heran jika pemikirannya kerap dijadikan panduan, termasuk mengenai definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara.
Ada tiga definisi dari kata merdeka, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yakni (1) bebas dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya; (2) tidak terkena atau lepas dari tuntutan; dan (3) tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu, leluasa.
Baca Juga: Biografi RA Kartini, Sejarah Singkat Sang Pahlawan Emansipasi Wanita
Sementara Ki Hajar Dewantara berpendapat jika pendidikan adalah serangkaian proses untuk memanusiakan manusia.
Melansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan, memiliki arti bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang ada di masyarakat.
Maka dari hal itu, diharapkan seorang peserta didik harus memiliki jiwa merdeka dalam artian merdeka secara lahir dan batin serta tenaganya.
Jiwa yang merdeka sangat diperlukan sepanjang zaman agar bangsa Indonesia tidak didikte oleh negara lain.