Wayang golek berasal dari daerah Jawa Barat. Berbeda dengan wayang kulit, wayang golek menggunakan boneka kayu yang diukir dengan indah.
Boneka tersebut memiliki badan yang bisa digerakkan, dengan tangan dan kepala yang dapat diputar.
Wayang golek dikenal dengan kesenian humor yang khas, seringkali diselingi dengan lelucon dan dialog lucu antara karakter-karakternya.
Baca Juga: Barongsai hingga Wayang Potehi Meriahkan Perayaan Imlek 2023 di Surabaya
Wayang klitik adalah bentuk wayang yang menggunakan boneka kayu dengan kepala dan tangan yang bisa bergerak.
Uniknya, boneka-boneka dalam wayang klitik ini tidak diproyeksikan pada layar, tetapi ditampilkan secara terbuka di atas panggung.
Wayang klitik umumnya ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan ceritanya sering kali mengangkat tema-tema sejarah atau legenda lokal.
Baca Juga: 9 Contoh Akulturasi Budaya yang Ada di Indonesia, dengan Penjelasannya
Wayang beber adalah bentuk wayang yang menggunakan kain sebagai media projeksi.
Cerita dalam wayang beber terdapat dalam bentuk gambar-gambar panjang yang digulung, dan dalang akan membacakan dan menjelaskan ceritanya sambil menggulung gambar tersebut.