Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin menjelaskan bahwa tujuan digelarnya gladi ini tak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas tenaga cadangan kesehatan, mana kala terjadi bencana yang tak diduga-duga.
Ia menyebut, jika hanya mengacu pada teori atau SOP yang telah disusun, maka bisa jadi penanganan bencana yang sebenarnya tidak berjalan sesuai harapan, karena tanpa dibekali pengalaman seperti pada saat gladi.
Baca Juga: Pertanian Diserang Hama Tungro, Hasil Panen di Batola Turun 80 Persen
Ia menyontohkan seperti pengalaman penanganan banjir besar yang terjadi pada awal 2021 lalu.
Kala itu, ia menyebut terjadi masalah koordinasi yang mengakibatkan penanganan bencana tidak maksimal, salah satunya penyaluran bantuan logistik kurang tepat sasaran.
“Karena kurangnya koordinasi kan waktu itu bantuan banyak yang terpusat di titik-titik tertentu saja,” sebut Diauddin.
Dengan adanya gladi ini, lanjut Diauddin, tenaga cadangan kesehatan di Kalsel bisa lebih sigap menghadapi segala bentuk bencana.
“Bencana kan tidak dapat ditentukan kapan waktu dan tempatnya, makanya kita harus sigap,” pungkas Diauddin.