Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) turut mewanti-wanti serangan sejumlah penyakit akibat dampak kabut asap.
Sebagaimana diketahui, bahaya kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kini semakin mengancam kota Banjarmasin.
Pasalnya intensitas Karhutla di daerah tetangga dari Kota Berjuluk Seribu Sungai kian meningkat.
Kepala Dinkes Banjarmasin, Muhammad Ramadhan membeberkan, ada sejumlah penyakit yang patut diwaspadai saat kondisi seperti ini.
"Seperti ISPA (Infeksi Saluran Napas Akut), Asma dan Iritasi Mata," ujarnya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin.
Baca Juga: Dua Tahun Kepemimpinan Ibnu-Arifin, Begini Kota Banjarmasin Sekarang
Lantas, bagaimana dengan pencegahannya?
Terkait hal itu, masyarakat menurutnya mesti mengenakan masker, memperbanyak minum air putih dan mencegah jangan sampai masuk ke rumah.
"Bagi yang memiliki penyakit asma, menyediakan dan membawa obat yang sudah biasa diminum serta segera memeriksakan bila mengalami kekambuhan," tutupnya.
Sebelumnya diketahui, baru-baru tadi Karhutla terjadi di ruas Jalan Trans Kalimantan atau Jalan Nasional, kawasan Pangayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru.
Dampaknya, mengganggu pernapasan warga sekitar lokasi karhutla dan juga pengendara akibat jarak pandang berkurang karena diselimuti kabut asap.
Baca Juga: Karhutla di Tetangga Kian Masif, Banjarmasin Terkepung Kabut Asap!
Kabut asap rupanya juga terasa hingga ke Banjarmasin. Hal itu dirasakan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, saat gowes menuju Balai Kota Banjarmasin, Minggu (25/6) pagi.
"Sudah mulai terasa. Udara seperti ada aroma lain yang mengganggu pernafasan. Di Kabupaten Barito Kuala, Banjar dan Kota Banjarbaru juga sudah mulai diselimuti kabut asap," sambung Ibnu.