BI Jabar Dorong Konversi Energi Listrik untuk Bantu Stabilkan Rupiah

25 Juni 2023 18:00 WIB
Kepala BI Jabar Erwin Gunawan Hutapea (kiri) dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (paling kanan) saat mencoba motor listrik di Halaman Gedung BI Jabar, Minggu (25/6/2023).
Kepala BI Jabar Erwin Gunawan Hutapea (kiri) dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (paling kanan) saat mencoba motor listrik di Halaman Gedung BI Jabar, Minggu (25/6/2023). ( Dok. Sonora/Indra Gunawan)
 
Bandung, Sonora.ID - Salah satu bentuk pencegahan dan meminimalisir polusi udara akibat gas buang kendaraan, adalah dengan memaksimalkan penggunaan kendaraan listrik.
 
Hal ini kembali terungkap pada acara Road to West Java Economic Forum (WJEF) 2023 pada diskusi TEPAS (Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar di halaman Gedung Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah Jawa Barat, Jl. Braga Kota Bandung, Minggu (25/6/2023) pagi.
 
"Jawa Barat ini sangat berpotensi menjadi provinsi terdepan dalam penerapan transisi energi baru dan terbarukan. Sumbernya sangat berlimpah, kita punya geothermal, lalu pembangkit listrik tenaga air, bahkan punya sumber mineral yang cukup untuk mendukung pembuatan baterai pada kendaraan listrik," ucap Kepala BI Jabar Erwin Gunawan Hutapea.
 
Menurutnya, BI Jabar menyambut baik kerja sama yang dilakukan dengan Pemprov Jabar dalam mendorong konversi energi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan stabilitas rupiah, diantaranya adalah penggunaan kendaraan listrik.
 
 
"Dengan konversi BBM ke energi baru terbarukan, maka kita bisa mengurangi impor BBM, lalu bisa membuat rupiah lebih stabil. Subsidi pemerintah selama ini untuk BBM bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur dan akan membuat masyarakat lebih sejahtera dan lebih maju," ungkap Erwin.
 
Hal senada disampaikan pula oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang ingin memaksimalkan produktivitas dengan mengurangi mobilitas. Salah satu upayanya adalah dengan kendaraan listrik.
 
"Pemprov Jabar sudah menerapkan work from anywhere, dan kalau harus mobilitas, kita bisa pilih kendaraan listrik hari ini. Sudah tidak zaman lagi memilih kendaraan yang full bensin, minimal hybrid," kata Gubernur Ridwan Kamil.
 
Untuk memiliki kendaraan listrik, lanjut Gubernur, tak perlu membeli unitnya, tapi bisa juga dengan mengubah kendaraan yang sehari-hari digunakan menjadi kendaraan listrik, seperti contohnya motor listrik.
 
"Ada teknologinya, kita bisa mengkonversinya, apalagi ada subsidi dari pemerintah Rp7 juta. Kalau membeli motor seharga Rp30 juta, kita hanya membayar Rp23 juta," tutur Ridwan Kamil.
 
Menurut Gubernur, tugas pemerintah adalah memperbanyak bengkel dan montir yang memiliki dua keahlian dalam memperbaiki kendaraan. Begitu juga dengan administrasi kepemilikan kendaraan bermotor listrik akan difasilitasi oleh pemerintah.
 
"Para montir harus punya dua ilmu, montir konvensional dan listrik. Kita fasilitasi, juga surat menyuratnya supaya bisa berubah ke plat putih bergaris biru," katanya.
 
"Jadi saya minta ke teman-teman media untuk menyampaikan ke masyarakat, ini ada subsidi Rp7 juta dari pemerintah, segera dimanfaatkan apakah untuk membeli motor listrik baru atau mengkonversi motor bensin yang dipakai sehari-hari menjadi motor listrik," imbuhnya. 
 
Saat ini, kata Ridwan Kamil, sudah ada empat bengkel resmi konversi kendaraan yang tergabung dalam forum komunitas masyarakat pengguna kendaraan listrik Jabar. 
 
 
"Untuk konversi ini, saya cek ke montir rata-rata Rp9 juta sampai Rp10 juta, berarti kalau disubsidi Rp7 juta, maka cukup tambah Rp2 juta sampai Rp3 juta sudah jadi motor listrik," jelas Ridwan Kamil.
 
Diketahui, acara diskusi TEPAS ini menjadi bagian dari acara Electric Vehicle (EV) Fun Trip merupakan bagian dari rangkaian West Java Energy Forum (WJEF) 2023 Road to West Java Investment Summit yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jabar melalui Dinas ESDM Jabar bekerja sama dengan BI Kantor Perwakilan Jabar. 
 
WJEF 2023 merupakan forum lintas sektoral yang diharapkan mampu melahirkan komitmen bersama untuk mendukung dan mengakselerasi proses transisi energi, khususnya di Jabar. 
 
Rangkaian WJEF 2023 diawali dengan launching Forum Energi Daerah Jawa Barat yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Jabar tanggal 14 Juni 2023 yang diapresiasi oleh Dewan Energi Nasional (DEN) sebagai forum energi daerah pertama di Indonesia. 
 
Ajang EV Fun Trip, Minggu (25/6/2023) diikuti oleh 150 motor listrik, 12 mobil listrik dari perwakilan Kementerian ESDM, British Embassy, BI Jabar, PT. Pindad, DPRD Jabar, OJK Regional 2 Jabar, Polda Jabar, perangkat daerah, kepala daerah se-Bandung Raya dan Kota Bogor, serta dunia usaha. 
 
Sebagai penutup rangkaian WJEF, Senin (26/6/2023) besok, akan dilaksanakan seminar "Unlocking Sustainable Financing for West Java Circular Economy Development".

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm