Contoh Khutbah Idul Adha 2023, Sarat Makna dan Doa bagi Umat Muslim

28 Juni 2023 09:20 WIB
Ilustrasi khutbah Idul Adha 2023
Ilustrasi khutbah Idul Adha 2023 ( freepik.com)

Dan tradisi tersebut sampai hari ini dilaksanakan oleh segenap kaum Muslimin seluruh dunia, sebagai suatu simbol ketaatan dan keikhlasan kepada Alloh Tuhan semesta alam.

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ – فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ  – اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ –

 “Sesungguhnya kami telah memberi kamu nikmat yang banyak, maka laksanakan sholat kepada Tuhanmu dan berkorbanlah, sesungguhnya orang yang membencimu adalah orang yang terputus”. (Al-Kautsar 1-3)

Ketaatan keikhlasan dan pengorbanan harus menjadi bagian dari kehidupan kaum Muslimin.

Dalam keadaan situasi darurat wabah seperti sekarang ini di mana banyak orang yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Maka kita harus terpanggil membantu dengan harta kita yang kita cintai sebagian kecil atau sebagian besar untuk dipakai membantu mengurangi kesengsaraan mereka. “Tidak beriman seseorang jika dirinya kenyang sedangkan tetangganya kelaparan”.

Oleh karena itu, PP Muhammadiyah melalui surat edaran No 06 tahun 2020, menganjurkan seluruh warganya untuk menggunakan uang pembelian hewan kurban disumbangkan untuk menanggulangi dampak negatif dari wabah pandemi Covid 19 yang luar biasa ini.

Tetapi kecintaan manusia kepada harta terkadang sangat berlebihan sehingga menjadi cobaan berat bagi dirinya dan menjadi penghalang bagi ketaatan kepada Allah SWT, sehingga Allah menyatakan dalam Al-Qur’an surat At-Taghabun ayat 15.

اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ

“Sesungguhnya harta mu dan anak anakmu adalah cobaan bagimu, dan disisi Alloh ada pahala yang besar.”

Keengganan berinfak dan bershadaqah adalah karakter manusia kikir karena mereka sangat mencntai harta yang dimilikinya.

Walaupun Allah SwT banyak menekankan dalam berbagai ayat dalam Al-Qur’an keutamaan bershadaqah bahkan disamakan dengan memberi pinjaman kepada-Nya yang akan dibayar dengan berlipat ganda di dunia, juga dijanjikan pahala besar di akhirat.

Bagi sebagian besar manusia menganggap bahwa harta yang dimilikinya itu akan mengekalkan kehidupan di dunia. Mereka enggan untuk berinfak padahal harta, menurut pandangan agama hanya perhiasan kehidupan dunia yang sifatnya sementara.

Firman Allah “Celakalah orang yang mengumpat dan mencela, yaitu orang selalu mengumpulkan harta dan menghitung hitungnya, mereka menyangka bahwa hartanya dapat mengekalkan nya” (Al Humazah 1-3).

Dan Sabda Roasululoh saw : “Anak Adam mengatakan hartaku, hartaku, Tidaklah kamu mendapatkan dari hartamu itu kecuali apa yang kamu makan sampai kenyang, pa yang kamu pakai sampai usang, atau kamu sedekahkan sehingga pahalanya akan terus mengalir”. ( HR Muslim, At-Timidzi dan an Nasa’i)

Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah

Pada zaman para sahabat Nabi di Medinah, mereka memberi pertolongan kepada orang lain yang kesusahan sangat luar biasa, kadang bantuan yang diberikan melebihi keperluan untuk dirinya sendiri bahkan mereka rela tidak makan demi untuk memberi makan sahabatnya yang kelaparan.

Seperti yang digambarkan al-Qur’yan dalam surat al Hasyr ayat 9

……“dan mereka (kaum Anshor) mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung”.

Potongan surat Al-Hasyr ayat 9 tersebut menggambarkan betapa para sahabat saling mengasihi dan saling menolong di antara mereka bagaikan bangunan yang sangat kokoh.

Memberi tumpangan rumah bagi yang tidak punya rumah dan berbagi makan dengan mereka yang tidak punya penghasilan walaupun dalam keadaan dirinya pun kesusahan.

Mereka itulah para dermawan yang selalu dipuji Allah dan akan diberi keberuntungan serta kebahagiaan oleh Allah SwT sepanjang masa. Pemurah itu karakter orang sholeh dan para Nabi, dirahmati hidupnya dan diberkahi hartanya.

Hadirin yang berbahagia

Sekedar merenungi kembali momentum Idul Adha, Kesanggupan Nabi Ibrahim mengurbankan anak kandungnya sendiri Nabi Ismail, di samping menguji ketaatan beliau bahwa perintah Allah s.w.t. yang harus dipatuhi.

Juga Allah Ta’ala memberi peringatan kepada umat yang akan datang termasuk kita bahwa setiap orang harus sanggup mengorbankan diri, keluarga dan harta benda yang disayangi demi menegakkan perintah Allah.

Hidup adalah satu perjuangan dan setiap perjuangan memerlukan pengorbanan. Tidak akan ada pengorbanan tanpa kesusahan.

Justru kesediaan seseorang untuk melakukan pengorbanan termasuk uang dan harta benda, tenaga dan waktu, akan benar-benar menguji keimanan seseorang.

Peristiwa berkorban Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail merupakan satu noktah kejadian yang dapat direnungi oleh semua manusia dari semua level usia dan latar belakang tingkat pendidikan.

Dengan kata lain, semangat berkorban adalah tuntutan paling besar yang ada dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun, agama bangsa dan negara.

Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahi Alhamdu

Di akhir khutbah ini marilah kita berdoa kepada Alloh agar segala musibah dan kesulitan cepat berlalu diganti dengan keamanan kesejahteraan dan kebahagiaan.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allohuma Ya Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini kami berkumpul di lapangan ini, untuk melaksanakan perintah-Mu, melampiaskan rasa syukur kepadamu, menyatakan rasa bahagia atas perjuangan kami selama ini. Terimalah segala amal kami, ampunilah segala dosa kami, dosa ibu bapa kami, dosa keluarga kami, dosa kaum Muslimin Muslimat yang hidup maupun yang telah wafat.

Ya Allah hari ini kami melaksanakan ibadah shalat dan kurban yang kami sisihkan dari harta halal kami selama ini, semuanya  hanyalah mengejar ridhaMu, mengharap ampunanMu, membersihkan kotoran jiwa yang mengganggu. Terimalah pengorbanan kami ya Allah, gantilah dengan ridhaMu, ampunanMu dan surgaMu.  

YaAllah engkau tahu, negeri kami dihuni oleh sembilan puluh persen umat Islam yang selalu mengagungkan asmamu, menjaga agamamu, jangan timpakan kepada kami ujian dan siksaan dari akibat kesalahan dan keserakahan para pemimpin kami.

Ampunilah kami, hindarkanlah kami dari wabah penyakit yang membahayakan kami jadikanlah negeri kami, negeri yang aman sentosa berilah penduduknya rizki dari buah-buahan terutama orang yang beriman kepadamu dan hari akhirMu.  

Ya Allah tolonglah saudara kami di mana saja mereka berada yang sedang menderita karena tertimpa musibah bencana wabah penyakit berilah mereka kesabaran dan penggantian harta dan jiwa yang telah hilang dengan yang lebih baik.

Ya Allah cegahlah maksud buruk dari orang orang yang menggunakan kesempatan dalam situasi darurat pandemi ini, untuk mengoalkan cita-cita ideologi mereka yang bertentangan dengan agamaMu, hindarkanlah negara kami dari perpecahan dan permusuhan dan hanya kepadaMu-lah kami semua berharap.

Ya Allah, hajat kami kepada-Mu begitu sangat banyak, hanya Engkaulah Yang Mengetahui seluruh hajat dan kebutuhan kami. Kami memohon kepada-Mu ya karim, sepanjang hajat dan kebutuhan kami ini baik menurutmu, dan memberi kemaslahatan dunia dan akhirat bagi kami, maka penuhilah hajat dan kebutuhan kami ini, juga hajat dan kebutuhan istri, keluarga, orang tua, dan saudara serta sahabat kami.

Ya Alloah, tiada tempat berharap bagi kami selain kepada-Mu, tiada tempat bergantung bagi kami, selain Engkaulah tempat kembali kami.

Penuhilah seluruh harapan kami ini ya Allah dengan Kau ijabah seluruh pinta dan harapan kami ini. Sungguh Engkau Dzat yang tidak pernah mengingkari janji.

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Itulah contoh Khutbah Idul Adha 2023 yang bisa disampaikan ketika melaksanakan sholat Idul Adha.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm