Palembang, Sonora.ID - Forum ALCo Sumatera Selatan (Asset and Liability Committee), yang beranggota unit kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan (Kanwil DJPb Sumsel), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung (Kanwil DJP Sumsel dan Babel), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Bagian Timur (Kanwil DJBC Sumbagtim), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumsel, Jambi, dan Bangka Belitung (Kanwil DJKN SJB), dan Balai
Diklat Keuangan Palembang (BDK Palembang) Selatan tersebut, mencatat pendapatan dan belanja negara terealisasi per 31 Mei 2023 sebesar Rp7,09 triliun dan Rp14,81 triliun. Capaian ini meningkat masing-masing 10,63% dan 4,59% dari tahun lalu.
Data tersebut disampaikan Kepala Kanwil DJPb Sumsel sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera Selatan, Lydia Kurniawati Christyana dalam rapat pleno Forum ALCo Sumatera Selatan di Ruang Sekretariat Bersama Kementerian Keuangan Sumatera Selatan Jalan Kapten A. Rivai No. 3 Palembang.
Baca Juga: 7 Rumah Adat Sumatera Selatan, Lengkap dengan Gambarnya
Realisasi belanja negara sampai dengan 31 Mei 2023 ini terealisasi 33,95% dari total anggaran Rp43,63 trililun. Belanja ini terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp4,69 triliun dan belanja transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp10,12 triliun.
Realisasi TKD ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu, yakni mengalami peningkatan sebesar 3,44%. Peningkatan ini didukung kinerja penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang naik 301,07%; DAK Non Fisik, naik 21,19%; Dana Insentif Daerah (DID) naik 82,09%; Dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang naik 53,53%. Peningkatan ini merupakan suatu momentum peningkatan yang perlu untuk dijaga dan ditingkatkan melalui pemenuhan dokumen administrasi persyaratan penyaluran TKD secara akurat dan tepat waktu.
Secara lebih lanjut, total kenaikan kinerja penyaluran DBH adalah sebesar Rp932,6 miliar. Yakni dari Rp1,74 triliun pada 31 Mei 2022 menjadi Rp2,67 triliun pada 2023. Angka ini disumbang dari kenaikan penyaluran DBH PPh (3%), PBB (11,54%) dan Cukai Hasil Tembakau (8,93%).
Sementara dari sisi pengeluaran, realisasi belanja daerah pada periode 31 Mei 2023 ini mengalami pertumbuhan 7,12% dari tahun lalu. Naik dari Rp8,48 triliun menjadi Rp9,08 triliun. Kenaikan ini ditopang pertumbuhan belanja barang jasa (9,02%) dan belanja lainnya (80,97%).
Manfaat APBN pada periode ini tampak nyata melalui adanya peningkatan belanja barang dan jasa yang disebabkan oleh percepatan serapan belanja barang, belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dinas, dan belanja uang/jasa untuk diberikan kepada masyarakat. Sementara peningkatan belanja lainnya karena percepatan serapan pada belanja subsidi, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, dan bantuan keuangan.
APBN wilayah Sumatera Selatan menunjukkan kinerja yang positif dengan persentase realisasi pendapatan dan belanja negara yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Momentum ini akan terus dijaga di periode-periode mendatang untuk terus mengawal pemulihan ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News