Bandung, Sonora.ID - Ada dua perusahaan asal Jepang yang masuk dalam lelang pembangunan sistem pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional di Legok Nangka Kabupaten Bandung.
Ditemui di Gedung Sate pada awal pekan ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan sudah mendapatkan nama perusahaan calon pengelola TPPAS tersebut.
"Sudah, kami sudah mendapatkan nama dari calon pengelola TPPAS di Legok Nangka. Jadi ada dua perusahaan asal Jepang yang ikut lelang dan sudah final, nanti satu diantaranya yang akan mengelola TPPAS Legok Nangka," ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga memastikan bahwa pemenang lelang tersebut akan diumumkan pada 3 Agustus 2023 mendatang.
"3 Agustus diumumkan. Jadi Agustus ini sudah ada pemenangnya," jelasnya.
Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan, pengelolaan TPPAS Legok Nangka akan menggunakan teknologi yang canggih sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
Baca Juga: Kota Bandung Akan Miliki Patung Soekarno Tertinggi di Dunia
"Si pemenang ini nantinya akan merubah sampah menjadi energi yang kemudian dimanfaatkan oleh PLN. Kita kan juga lagi mengurangi emisi karbon dan optimalisasi pemanfaatan energo baru terbarukan," kata Ridwan Kamil.
"Jadi sampah itu harus dikelola menjadi energi dan energi menjadi bisnis untuk membiayai investasi yang diperuntukan nilainya tidak sedikit," ungkapnya menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Prima Mayaningtyas mengatakan, TPPAS Legok Nangka akan menjadi solusi dalam penanganan sampah di kawasan Bandung Raya plus Garut.
"TPPAS Legok Nangka nantinya dapat mengolah sampah berkapasitas 1.800 ton per hari yang berasal dari enam daerah tersebut," ucap Prima.
Dengan teknologi ramah lingkungan waste to energy , Legok Nangka akan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 18 Megawatt.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News