Pontianak, Sonora.ID - Satu dari warisan budaya Indonesia yang patut dibanggakan dan dilestarikan adalah Pencak Silat.
Dimana Pencak Silat merupakan warisan budaya leluhur yang harus dijaga agar anak cucu kita bisa melihat dan meneruskannya.
“Sebagai warisan leluhur, pencak silat menjadi jati diri bangsa Indonesia dan sudah sepantasnya Pencak Silat diajarkan kepada seluruh warga masyarakat. Bahkan bila perlu sejak usia dini, serta kepada generasi muda penerus bangsa demi menjaga kelestarian Pencak Silat itu sendiri,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat dr.Harisson M.Kes., saat membuka Festival Seni Silat Budaya Kalbar Award, di Gedung Olahraga Bumi Khatulistiwa, Jum’at (30/6/2023).
Menurut Ketua KORMI Provinsi Kalbar ini, bangsa Cina bangga dengan seni bela diri Kungfu, Jepang bangga dengan Samurainya, sedangkan dunia Barat bangga dengan Tinju, Thailand bangga dengan seni bela dirinya Muay Thai dan Indonesia harus bangga dengan Pencak Silat, karena sudah ditetapkan 7 aliran Pencak Silat yang dinobatkan sebagai warisan budaya non benda pada sidang ke 14 oleh PBB, di Bogota, Colombia beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Gubernur Ajak Masyarakat Kalbar Mendoakan Jemaah Haji Kalbar
“Hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia kaya akan warisan leluhur yang patut dilestarikan. Pencak Silat diharapkan dalam perkembangannya dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia baik dalam lingkup Regional maupun Internasional,” harapnya.
Dengan adanya Festival Seni Silat Budaya Kalbar Award ini, diharapkan menjadi wadah untuk memperkenalkan olahraga dan budaya ke masyarakat, juga sebagai ajang promosi serta silaturahmi antar perguruan Silat, Para pendekar dan Penggiat Pencak Silat di Kalbar.
“Kedepannya kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan olahraga dan pergaulan olahraga internasional. Selain itu diharapkan menjadi Sport Tourism dengan selalu meningkatkan kualitas pelaksanaannya sehingga adanya kebanggan tersendiri bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar Windy Prihastari S.STP., M.Si., mengutarakan dengan adanya Festival Seni Silat Budaya Kalbar Award ini diharapkan mampu mendorong upaya Sport Tourism ke Provinsi Kalbar.
“Semoga dengan adanya Festival ini dapat menarik Sport Tourism ke Kalbar. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 30 Juni hingga 1 Juli 2023 dan peserta yang mengikuti 196 orang dari 15 Perguruan Silat yang ada di Kalbar,” harapnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News