Sonora.ID - PT PLN (Persero) mengantisipasi kebutuhan listrik di perayaan hari raya Idul Adha 1.444 Hijriah, dimana beban puncak listrik nasional saat Idul Adha mencapai 35,7 gigawatt (GW) sedangkan daya mampu pasok sebesar 44,5 GW, sehingga terdapat cadangan sebesar 8,8 GW.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo meyakini kapasitas kelistrikan nasional saat ini dalam posisi aman terlebih selama momen cuti bersama Idul Adha, dapat dipastikan tidak ada pemeliharaan sehingga dipastikan pasokan listrik berlangsung andal.
“Secara nasional kami sampaikan bahwa sistem kelistrikan dalam kondisi yang terjaga dan aman. Sehingga masyarakat bisa nyaman merayakan Idul Adha dan berkumpul bersama keluarga,” ujar Darmawan.
Pasokan listrik yang andal dan aman didukung oleh pasokan energi primer yang terjamin. Secara end to end pasokan energi primer saat ini di atas angka aman pada setiap pembangkit PLN.
Baca Juga: PLN Berikan Dukungan hingga Akhir Laga Kapolda Kalbar Cup 2023
Untuk pasokan batu bara ke pembangkit pada Idul Adha tahun ini dalam posisi aman, dengan Hari Operasi Pembangkit (HOP) rata-rata mencapai 28 hari. Darmawan merinci, untuk HOP pembangkit di regional Jawa, Madura, dan Bali rata-rata HOP mencapai 25,7 hari. Sedangkan di Sumatra dan Kalimantan mencapai 25,1 hari. Sementara untuk di Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua bahkan HOP bisa mencapai 33 hari.
Tak hanya batu bara, PLN juga sudah memastikan pasokan BBM untuk pembangkit. Saat ini stok BBM di pembangkit PLN mencapai 289,9 ribu kiloliter. Sedangkan untuk gas mencapai 34.304 BBTU.
“Kami telah dan terus memastikan seluruh lini proses bisnis berjalan dengan baik. Semua unit, sub holding serta anak perusahaan bekerja menjaga keandalan listrik agar masyarakat nyaman dalam menjalankan aktivitas pada libur Idul Adha 1.444 H,” jelas Darmawan.
PLN juga menerjunkan 82 Ribu personilnya untuk bersiaga 24 jam menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh Indonesia. Para personel dibekali dengan peralatan dan armada pendukung, berupa 1.500 unit genset, 560 unit UPS (Uninterruptible Power Supply), 925 UGB (Unit Gardu Bergerak), 16 trafo mobile, 260 crane, 3.300 mobil, 3.400 motor, dan peralatan lainnya.
PLN juga hadir di setiap titik kegiatan prioritas masyarakat, seperti tempat ibadah, pelabuhan, bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, dan titik vital lainnya.