PDI Perjuangan Jabar Beri Bantuan Terkait Kasus Uang Tabungan Murid SD di Pangandaran

1 Juli 2023 22:35 WIB
Salahsatu orangtua murid SD yang uang tabungannya belum kembali di Kab. Pangandaran
Salahsatu orangtua murid SD yang uang tabungannya belum kembali di Kab. Pangandaran ( Dok. Humas PDI Perjuangan Jabar)

Bandung, Sonora.ID - Hingga akhir Juni kemarin, masih belum ada titik penyelesaian terhadap kasus guru-guru yang pinjam uang tabungan para murid SD di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, dengan total tabungan lebih dari Rp7 miliar.

Hingga berita ini ditulis, para orangtua siswa masih terus berupaya mencari banyak cara agar uang tabungan murid ini bisa dicairkan.

Terkait hal ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, menyesalkan peristiwa tersebut dan sudah mengintruksikan kader PDI Perjuangan di Pangandaran untuk turun tangan mengadvokasi dan membantu para orangtua. 

"Kami sudah instruksikan kader PDIP, diantaranya Ketua DPRD Pangandaran untuk mengadvokasi dan membantu meringankan beban mereka. Sejatinya, uang tabungan murid SD di Pangandaran itu akan digunakan para orangtua untuk bekal biaya masuk SMP," tulis Ono dalam siaran persnya kepada Sonora Bandung, Sabtu (1/7/2023).

"Banyak orangtua yang kesulitan membeli perlengkapan sekolah karena uang tabungan tersebut tak bisa dicairkan sekolah, karena koperasi tempat menyimpan uang itu, gagal bayar," ucap Ono.

Baca Juga: Puan Ingatkan Peserta Puncak Bulan Bung Karno Jaga Kebersihan Stadion GBK  

Sementara itu disebutkan juga, Asep Noordin Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran dari Fraksi PDI Perjuangan, mengatakan, telah melaksanakan intruksi Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar untuk membantu meringankan beban beberapa orangtua, yang tabungan anaknya tidak bisa dicairkan.

"Merespon situasi ini, kami dari fraksi PDI Perjuangan gotong-royong membantu para orang tua murid," kata Asep seusai memberikan bantuan tersebut, Jum'at (30/6/2023) sore kemarin.

Menanggapi kasus uang tabungan tersebut, Ia memberikan saran agar tim khusus (Timsus) bisa memilah mana siswa tergolong tidak mampu dan mampu.

"Jangan sampai karena kasus tabungan mandek, siswa tidak bisa melanjutkan sekolah. Pemda pun harus hadir, apabila ada anak tidak melanjutkan sekolah. Pemda, harus menjadi garda terdepan," pungkasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm