Sonora.ID - Simak beberapa contoh mad jaiz munfasil dalam Al-Qur'an yang perlu diperhatikan hukum tajwidnya.
Agar lancar membaca Al-Qur'an, kita perlu mempelajari bacaan tajwid terlebih dahulu.
Ada berbagai hukum bacaan tajwid yang perlu dipahami dan dipraktekkan saat membaca Al-Qur'an.
Salah satunya adalah hukum bacaan mad jaiz munfasil.
Huruf mad adalah alif setelah huruf berharakat fathah, ya setelah huruf berharakat kasrah, dan wau setelah huruf berharakat dhomah.
Baca Juga: 10 Contoh Mad Shilah Tawilah dan Hukum Bacaannya
Pengertian Mad Jaiz Munfasil
Mad Jaiz Munfasil adalah mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah tidak dalam satu kata, artinya mad thabi'i dan huruf hamzah berada dalam kata yang berlainan.
Adapun cara membacanya yaitu dipanjangkan sampai dua setengah alif atau lima harakat (gerakan).
Contoh Mad Jaiz Munfasil dalam Al-Quran
Dalam Al-Qur'an, kita akan sering menjumpai bacaan dengan hukum mad jaiz munfasil, seperti dalam surat:
قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ
Mad thabi'i bertemu hamzah berharakat fathah pada dua kata yang terpisah.
Cara membacanya panjang lima harakat.
فِيهَا أَبَدًا
Mad thabi'i bertemu hamzah berharakat fathah pada dua kata yang terpisah.
Cara membacanya panjang lima harakat.
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ
Mad thabi'i bertemu hamzah berharakat fathah pada dua kata yang terpisah.
Cara membacanya panjang lima harakat.
ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ
Mad thabi'i bertemu hamzah berharakat fathah pada dua kata yang terpisah.
Cara membacanya panjang lima harakat.
لَآ أَعْبُدُ
Mad thabi'i bertemu hamzah berharakat fathah pada dua kata yang terpisah.
Cara membacanya panjang lima harakat.
وَلَآ أَنتُمْ
Mad thabi'i bertemu hamzah berharakat fathah pada dua kata yang terpisah.
Cara membacanya panjang lima harakat.
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ
Mad thabi'i bertemu hamzah berharakat fathah pada dua kata yang terpisah.
Cara membacanya panjang lima harakat.