Sonora.ID - Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas secara tegas mengungkapkan kekecewaannya terkait kondisi para jamaah haji Indonesia saat melaksanakan ibadah haji 2023.
Yaqut bahkan marah ketika bertemu dengan pihak Masyariq.
Menag meminta pertanggung jawaban Masyariq terkait layanan di Armuzna.
Menag bahkan kaget dan kecewa karena masih banyak sekali jamaah haji asal Indonesia yang belum makan.
"Selama jemaah saya sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak akan makan," tegasnya.
Menag bahkan menolak keras tawaran kompensasi yang ditawarkan oleh Masyariq.
"Dan enggak usah bicara kompensasi dengan kami, kami enggak butuh kompensasi. Enggak usah nanti nanti, cek sekarang," ujar dia.
Baca Juga: Menag: Rekontekstualisasi Hukum Agama dan Fikih Mutlak Dilakukan untuk Cegah Konflik
Perlu diketahui bahwa, Masyariq merupakan perusahaan yang menekan kontrak dengan Indonesia untuk memberikan pelayanan logistik transportasi dan akomodasi saat di Armuzna.
Selain itu, diketahui ribuan jemaah haji Indoensia sempat terlantar di Mudzdalifah, Arab Saudi pada Rabu (28/6/2023).
Ribuan jamaah ini menunggu bis jemputan dari Muzdalifah ke Mina dengan duduk di tepian jalan sambil terjemur panasnya terik matahari yang mencapai 41 derajat.
Bus mengalami keterlambatan menjemput karena terjebak jamah lain yang memenuhi dan memadati jalanan.
Bahkan ramai di media sosial yang memperlihatkan rombongan jamaah haji Indonesia yang terpaksa harus berjalan kaki puluhan kilometer daripada harus menunggu bus yang tak pasti kapan akan datang.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News