Pernyataan yang bersifat objektif dapat diterima secara umum karena didasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi.
Contoh 1: "Suhu air mencapai 100 derajat Celsius pada titik didihnya."
Contoh 2: "Indonesia memiliki populasi lebih dari 270 juta jiwa."
Contoh 3: "Gajah adalah mamalia terbesar di dunia."
Baca Juga: Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro, Lihat dari Pengertiannya Dulu
Subjektif merujuk pada sesuatu yang terkait dengan pengalaman individu, pendapat pribadi, atau interpretasi personal.
Perspektif subjektif melibatkan adanya prasangka individu yang dapat dipengaruhi oleh faktor seperti latar belakang, keyakinan, emosi, atau preferensi pribadi.
Pernyataan yang bersifat subjektif cenderung lebih variabel dan tidak dapat diterima secara universal karena bergantung pada sudut pandang individu.
Contoh 1: "Film itu sangat bagus karena saya menyukai akting para pemainnya."
Contoh 2: "Lagu itu indah karena membuat saya merasa bahagia."