Sebab hal tersebut tidak menunjukaan bahwa Anda menyadari kesalahan dan hanya ucapan maaf tidak berarti.
Saat meminta maaf, jangan jadikan hal tersebut sebagai sarana untuk membenarkan diri.
Anda tidak boleh menyalahkan orang tersebut dan menyatakan bahwa semuanya adalah salahnya atau kalau bukan karenanya, Anda tidak akan melakukan hal tersebut.
Ini menunjukkan bahwa Anda tidak bersungguh-sungguh meminta maaf dan tidak bertanggung jawab terhadap perbuatan Anda.
Dengan kata lain, Anda hanya ingin melakukan cara minta maaf sebagai ungkapan formalitas saja.
Baca Juga: Nggak Perlu Gengsi Moms! Ini 5 Manfaat Orangtua Minta Maaf ke Anak
Ucapkan permintaan maaf dengan ketulusan dan kesadaran akan apa yang telah diperbuat.
Sampaikan kepada lawan bicara bahwa Anda merasa sangat menyesal telah melakukan perbuatan tersebut.
Namun, jangan sampai menekankan perasaan bersalah secara berlebih.
Cukup sampaikan bagaimana Anda menyadari bahwa tindakan Anda salah dan Anda ingin mengubahnya serta menjaga hubungan baik dengan orang tersebut.
Setelah itu berikan waktu kepada orang tersebut untuk merespon dan jangan memaksanya untuk memaafkan Anda.
Tidak semua orang bisa memaafkan pelaku yang membuat kesalahan atau menyebabkan hatinya terluka.
Pasalnya masing-masing orang mempunyai waktu yang berbeda untuk legowo memaafkan.
Permohonan maaf bisa diterima bergantung pada sifat kesalahan dan akibat yang dihasilkan.
Terkadang, meminta maaf satu kali saja dianggap tidak cukup.
Menurut seorang ahli, Anda harus bersiap untuk mengucapkan maaf beberapa kali guna membuktikan ketulusan dalam permintaan maaf Anda.
Benar-benar mengakui kesalahan bisa dibuktikan dengan sikap bertanggung jawab
(Bertanggung jawab) juga memberi sinyal kepada orang yang tersakiti bahwa kita memahami rasa sakit yang mereka rasakan dan menyesal.
permintaan maaf juga harus disertai dengan perubahan sikap menjadi lebih baik.
Sebagaimana dilansir Very Well Mind, permintaan maaf saja terkadang tak cukup untuk menghapus rasa sakit atau kecewa dalam diri.
Perlu adanya perubahan nyata yang dilakukan untuk memaafkan kesalahan di masa lalu.
Berjanji untuk mengubah sikap di kemudian hari, sehingga lawan bicara merasa lebih yakin untuk memaafkan Moms.
Tentunya, hal ini harus benar-benar dilakukan; bukan sekadar omongan manis saja.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Jangan Bingung! Lakukan Ini Kalau Kamu Dicuekin Pasangan saat Marah