Usai mengikuti ratas, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, bahwa rapat tersebut membahas sejumlah hal terkait pangan, mulai dari El Nino hingga hilirisasi pangan.
"Yang dibicarakan adalah terkait El Nino, kemudian yang berikutnya lagi mempersiapkan peningkatan produksi khususnya produksi pertanian pangan, dan yang berikutnya lagi adalah untuk hilirisasi dari pangan tersebut," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Sementara itu, terkait pangan, Arief mengatakan bahwa pemerintah telah mengatur pembagian tugas terkait sejumlah bidang pangan.
Perum Bulog ditugaskan untuk mengatur beras, jagung, dan kedelai.
Sedangkan produk lainnya yang terdapat dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional akan diatur oleh BUMN bidang pangan, yaitu ID Food.
Disisi lain, ratas tersebut juga membahas terkait skema pendanaan murah yang sedang disiapkan oleh Kementerian Keuangan.
Arief menyebut bahwa skema pendanaan tersebut nantinya akan diberikan dalam bentuk pinjaman.
"Ada penjaminan dari Menteri Keuangan kemudian akan diberikan kepada Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Himbara memberikan kepada BUMN di bidang pangan, yang pertama adalah Bulog, yang satunya adalah ID Food," lanjut Arief.
Sementara itu, berdasarkan data yang diterima, tercatat bahwa inflasi berada di posisi yang stabil yaitu 3,5 persen.
Presiden Jokowi pun minta jajarannya untuk mempertahankan atau menurunkan angka inflasi tersebut. "Sehingga tetap inflasi itu di bawah dari pertumbuhan ekonomi," tutup Arief.