58 Contoh Majas Eufimisme dan Pengertiannya dalam Bahasa Indonesia

12 Juli 2023 17:05 WIB
ilustrasi, Contoh Majas Eufimisme
ilustrasi, Contoh Majas Eufimisme ( Sonora)

Pengertian Majas Eufimisme

Eufemisme berasal dari bahasa Yunani euphemizei, yang memiliki arti kata-kata yang baik.

Majas eufimisme adalah majas yang berfungsi menggantikan kata-kata yang dianggap tabu atau kasar dengan kata yang lebih lembut atau halus agar lebih sopan disampaikan.

Majas ini masuk dalam jenis majas perbandingan.

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), eufemisme merupakan ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar, merugikan, dan tak menyenangkan.

Selain itu, eufemisme berkaitan dengan bentuk konotasi positif dari sebuah kata.

Contoh Majas Eufimisme dan Artinya

Berikut beberapa contoh kalimat majas eufimisme:

  1. Tuna netra itu menyeberang jalan (Tuna netra = buta)
  2. Pramusaji itu sangat telaten (Pramusaji = pelayan)
  3. Salah satu program pemerintah yaitu memberantas tuna susila (tuna susila = pelacur)
  4. Ardito sedikit ketinggalan dalam belajar ( ketinggalan= bodoh)
  5. Para ibu hamil wajib mengonsumsi makanan yang sehat agar bayinya tidak menjadi tuna daksa. (tuna daksa = cacat fisik).
  6. Ayahku mengajar di kelas tuna rungu. (tuna rungu = tuli)
  7. Dalam dunia kesehatan, konsumen jiwa sehat diperlakukan dengan sangat baik untuk menjaga kestabilan emosinya. (konsumen jiwa sehat = orang gila).
  8. Ada banyak pasien di rumah sakit yang membutuhkan pertolongan segera pasca gempa. (pasien = orang sakit).
  9. Dibalik jerui besi adalah orang orang yang pernah melakukan kesalahan atau pelanggaran (jeruji besi = penjara).
  10. Wafa divonis tuna ganda sejak usia 10 tahun karena tidak bisa berjalan dan juga tidak bisa mendengar. (tuna ganda = cacat kombinasi).
  11. Tina punya kepribadian yang sedikit berbeda dibanding teman seusianya. (berbeda = aneh).
  12. Banyak penduduk di Afrika kekurangan makan karena konflik yang terus-menerus terjadi. (kekurangan makan = kelaparan).
  13. Pegawai toko itu diistirahatkan sementara dari tugasnya. (diistirahatkan sementara = skorsing).
  14. Koruptor uang pajak rakyat itu akhirnya diringkus oleh aparat setelah kabur ke luar negeri (koruptor = pencuri uang rakyat).
  15. Lapisan masyarakat dengan ekonomi mengengah ke bawah sulit bertahan hidup selama pandemi. (ekonomi menengah ke bawah = miskin)
  16. Selama ujian berlangsung saya sudah izin buang air sebanyak dua kali. (buang air = kencing)
  17. Pramuniaga menawarkan bedak terbaru pada Mika (pramuniaga = sales)
  18. Ayah dibebastugaskan setelah mengabdi selama lebih dari 35 tahun. (dibebastugaskan = dipecat)
  19. Setelah berlatih bahasa isyarat selama hampir 1 tahun, kini Maria dapat berkomunikasi dengan teman-teman tuna wicara. (tuna wicara = bisu)
  20. Dinas Sosial memberi bantuan pada tuna wisma. (tuna wisma = gelandangan
  21. Ratusan mahasiswa diamankan ke kantor polisi secara paksa tanpa bukti jelas. (diamankan = ditangkap)
  22. Aku tidak menemukan kamar kecil di bagian utara rumah ini. (kamar kecil = toilet
  23. Muncul aroma kurang sedap dari kamar Mbah Satinem. (aroma kurang sedap = bau)
  24. Ada banyak tuna karya di desa Ponco karena kurangnya pendidikan formal (tuna karya = pengangguran)
  25. Oknum perwira TNI itu diberhentikan dengan tidak hormat karena kasus narkoba

Contoh Majas Eufimisme dan Artinya

  1. Maaf, Bapak ini pendengarannya sudah berkurang
  2. Pramusaji baru itu sangat murah senyum
  3. Cinta kurang teliti sehingga menyebabkan perusahaan rugi besar (kurang teliti = ceroboh)
  4. Doni mengaku belum siap menikah karena merasa belum mapan (belum mapan = tidak mampu secara finansial)
  5. Tunawicara itu sangat ramah kepadaku
  6. Kakek sudah lama berpulang ke rahmat Tuhan. (berpulang = mati)
  7. Mulai hari ini Bi Danti menjadi asisten rumah tangga di rumah kami. (asisten rumah tangga = pembantu)
  8. Jember masih meduduki angka tuna aksara tertinggi di Jawa Timur. (tuna aksara = tidak bisa membaca)
  9. Banyak pegawai kantor ini dirumahkan gara-gara perusahaan bangkrut. (dirumahkan = dipecat)
  10. Dinas Sosial memberi bantuan pada tuna wisma. (tuna wisma = gelandangan)
  11. Para peserta upacara diminta untuk mengheningkan cipta untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur di medan perang. (gugur = mati)
  12. Di kota-kota besar, tuna netra dan orang berkebutuhan khusus lainnya masih sulit mendapat fasilitas yang layak di ruang-ruang publik. (tuna netra = buta)
  13. Ada baiknya hubungan ini tidak dilanjutkan karena kita sudah tidak sejalan lagi. (tidak dilanjutkan = putus).
  14. Windi kurang pandai dalam pelajaran matematika. (kurang pandai = bodoh)
  15. Di tengah pelajaran Fisika, Mita izin ke belakang. (izin ke belakang = ke toilet)
  16. Ketua RT sudah melarang warga buang hajat di sungai. (buang hajat = berak)
  17. Beni tidak sadar dirinya tuna laras. (tuna laras = fals)
  18. Karena keluargaku kurang mampu, aku mendapat beasiswa dari Provinsi Kalimantan Timur (kurang mampu = miskin)
  19. Petani mengusir den bagus dengan cara membuat orang-orangan sawah (den bagus= tikus)
  20. Jenazah Kakek akaan segera dikebumikan di TPU Tegal Alur (jenazah = bangkai, dikebumikan = dikubur)
  21. Sinta menjadi guru di SLB yang menangani anak anak dengan tuna grahita. (tuna grahita = keterbelakangan mental).
  22. Bapak sudah lama menjadi pramusaji di kapal pesiar (Pramusaji = juru masak).
  23. Pejabat yang terlibat korupsi itu mengenakan rompi orange saat digandeng polisi. (rompi orange = baju tahanan).
  24. Paranormal berkedok agama itu akhirnya dihukum dan masuk jeruji besi. (paranormal = dukun).
  25. Banyak sekali orang tidak sehat yang masih berkeliaran di jalan-jalan tanpa ada penanganan dari Dinas Sosial. (orang tidak sehat = orang gila).
  26. Dendi adalah salah satu anggota kami yang berasal dari keluarga ekonomi bawah. (ekonomi bawah = miskin).
  27. Ibu masih tidak menyangka jika Yuli sudah mendahului orang orang disekitarnya. (mendahului = meninggal).
  28. Kalangan masyarakat kelas atas sering mengadakan arisan mewah di kawasan elit Sudirman. (masyarakat kelas atas = kaya).
  29. Siti sudah lama dikenal sebagai pramuria di kampung halamannya (pramuria = PSK).
  30. Mama sudah kembali ke pangkuan Yang Kuasa. (kembali ke pangkuan = meninggal).
  31. Orang malas yang tidak mau bekerja akhirnya menjadi peminta – minta. (peminta minta = pengemis).
  32. Keterampilan yang kurang memadai menyebabkan banyak lulusan sarjana masih menganggur (kurang memadai = tidak pandai)
  33. Dinda sudah terbiasa mendengar berita miring tentang dirinya di kompleks ini. (berita miring = hal-hal buruk)

Demikian beberapa contoh majas eufimisme dalam bahasa Indonesia. Semoga dapat dipahami ya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm