Baca Juga: 8 Pakaian Adat Jawa Tengah untuk Laki-laki dan Perempuan, Lengkap!
Gunakan deterjen yang lembut dan tidak mengandung pemutih. Jangan merendam kebaya terlalu lama, cukup beberapa menit saja, dan gosok lembut pada bagian yang kotor.
Setelah dicuci, bilas dengan air bersih dan jangan memeras kebaya dengan keras.
Keringkan kebaya dengan cara menggantungnya di tempat yang teduh dan ventilasi yang baik, namun hindari sinar matahari langsung.
Menangani Noda: Jika terdapat noda pada kebaya, penting untuk segera mengatasinya sebelum noda tersebut menempel secara permanen.
Hindari menggosok noda dengan keras, karena dapat merusak serat dan warna kebaya.
Gunakan deterjen yang lembut atau perawatan noda khusus yang direkomendasikan oleh ahli pencucian.
Sebelum menggunakan deterjen atau bahan pembersih pada kebaya, selalu uji terlebih dahulu pada bagian yang tidak terlihat atau tidak mencolok, untuk menghindari perubahan warna atau kerusakan pada kebaya.
Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin pada kebaya, terutama sebelum dan setelah digunakan.
Periksa apakah ada lubang, robekan, atau kerusakan lainnya yang memerlukan perbaikan.
Jika ditemukan kerusakan kecil, segera perbaiki dengan jahitan atau mengunjungi penjahit yang ahli dalam merawat kebaya.
Dengan melakukan pemeriksaan rutin, Anda dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga kebaya tetap terlihat indah.
Hindari Penggunaan Parfum atau Pewangi: Hindari penggunaan parfum atau pewangi langsung pada kebaya.
Bahan kimia dalam parfum atau pewangi dapat merusak serat dan warna kebaya. Jika ingin memberikan aroma segar, gunakanlah pewangi ruangan atau menyemprotkan parfum pada tubuh sebelum mengenakan kebaya, sehingga aroma tidak langsung bersentuhan dengan kebaya.
Penulis: Yustinus Khrisna Purnama Sakti
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Cara Mencuci dan Merawat Kebaya Brokat Berpayet, Agar Bentuknya Awet