Makassar, Sonora.ID - Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Hasanuddin kembali menyabet penghargaan internasional bertajuk "12th World Choir Games", sebuah ajang tertinggi paduan suara dunia yang diselenggarakan oleh Interkultur Foundation. Kejuaraan berlangsung di Gangneung, Korea Selatan akhir pekan lalu.
Ari Anshari Sanusi selaku manager PSM Unhas menjelaskan, untuk mengikuti perlombaan tersebut, timnya melakukan persiapan sekitar satu tahun.
Mulai dari proses pendaftaran, pengiriman berkas, latihan intens hingga kostum dan beberapa persiapan lainnya.
Dalam perlombaan tersebut, PSM Unhas mengikuti dua kategori. Pertama yaitu Folklore Acapella, yakni menyanyikan lagu rakyat tanpa iringan musik. Kedua yaitu Scenic Folklore, lagu yang memiliki alur cerita, diiringi musik tradisional dan koreografi.
Baca Juga: Unhas Hadirkan 2 Klinik untuk Mudahkan Masyarakat Dapatkan Layanan Kesehatan
Adapun pada kategori Folklore Acapella, PSM Unhas membawakan lagu Ma'rencong- rencong (Makassar), Si Patokaan (Minahasa) dan Toki Tifa (Maluku). Sementara di kategori Scenic Folklore, lagu yang dibawakan yakni Alu To Ma'lambuk dan Langkan Maega.
Keduanya merupakan kisah rakyat Toraja. "Pemilihan lagu ini karena tingkat kesulitannya yang tinggi,”ungkap Ari.
Untuk kategori Folklore Acapella, PSM Unhas meraih 92 poin. Sedangkan pada Kategori Scenic Floklore, PSM Unhas meraih 95.50.
Hasil penilaian ini berhasil mengantarkan PSM Unhas meraih emas dan mampu mengalahkan tim mancanegara seperti Amerika dan Australia.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.