Makassar, Sonora.ID - Warga Makassar mengaku keberatan mengenai pembangunan pengolahan sampah energi listrik (PSEL) di Kecamatan Tamalanrea.
Seperti disuarakan dalam Dialog Publik Komunitas Pa'Kopi Makassar, Kamis (13/7/2023).
Diketahui ada tiga pilihan proyek tersebut, salah satunya di Kompleks Grand Enterno Jalan Ir Sutami, Kecamatan, Tamalanrea, Kota Makassar.
Salah satu Warga, Haidir Syam mendesak agar proyek ini tak dilanjutkan pemerintah setempat.
“Jangan lanjutkan proyek ini. Secara sosial kami belum bisa menerima hal itu,” tegasnya.
Sementara itu, Pengelola Bisnis Kawasan Parangloe, Bambang Surantoyo yang juga merupakan Perwakilan Tallasa City secara lugas menyampaikan bahwa pihaknya akan merasakan langsung dampak dari proyek PSEL bila diputuskan lokasinya di Kecamatan Tamalanrea.
"Kami mengucapkan terima kasih ke Pemerintah Kota karena sudah mau menghadirkan program ini, tentu sangat baik dalam mengatasi persoalan sampah. Tetapi, kami memohon dengan kerendahan hati agar lokasinya bisa ditinjau ulang," ujar Bambang.
Menurutnya, keberadaan PSEL ini akan berdampak langsung karena wilayahnya berbatasan langsung dengan kawasan Tallasa City.
“Selain dampak sosial, tentu juga akan ada dampak finansial dan investasi bagi kami. Akan banyak investor yang sudah MoU dengan kami akan berpikir ulang bila PSEL jadi dipusatkan di Tamalanrea,” tutur Bambang.
Sementara Pengamat Sosial dan Politik, Arief Wicaksono, mengatakan, seharusnya seluruh kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah mendahulukan kepentingan publik.
"Menurut saya proyek PSEL ini kajiannya harus lebih matang lagi, karena masyarakat tidak mendapatkan informasi yang cukup dari pemerintah seperti apa dampak sosial, ekonomi, bahkan politiknya," jelas Arief.
Lebih jauh akademisi Unibos itu menyampaikan proyek PSEL akan membuat yang kaya semakin kaya, sementara masyarakat terdampak tidak merndapatkan keuntungan apa-apa selain berbagai persoalan yang akan dihadapi.
"Infonya pemenang tender PSEL adalah perusahaan asal Cina, tentu seluruh keuntungannya akan dibawa kesana, masyarakat hanya akan mendapatkan sedikit dari CSR perusahaan," ungkap Arief.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Produk Khas Pontianak Pikat Turis Asing di ICE Makassar